Pa' Piong, Makanan Lezat dan Sehat Khas Toraja Sulawesi Selatan

BENGKULUEKSPRESS.COM - Siapa yang tidak tahu Tana Toraja di Sulawesi Selatan. Wilayah ini dikenal dengan warisan kebudayaannya yang luar biasa.

Saat berkunjung ke Toraja kamu bisa mengeskplore keragaman budaya dan wisatanya yang mempesona. Selain itu, ada satu lagi yang tidak boleh kamu lewatkan yaitu berburu kuliner khas Toraja.

Toraja menyimpan kekayaan kuliner yang memiliki keunikan dan manfaat bagi tubuh. Salah satu kuliner khas Toraja yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh adalah Pa' Piong.

Pa’ Piong merupakan makanan khas yang disuguhkan untuk upacara adat masyarakat Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Pada dasarnya, untuk membuat Pa' Piong beragam bahan makanan akan dimasak di dalam buluh bambu.

Pa' Piong dibuat dari batang pisang, beras ketan, ikan, daging ayam, atau daging babi, bahkan di beberapa lembang atau dusun ada yang terbuat dari daging kerbau.

BACA JUGA:Nikmati Nasi Itik Gambut Kuliner Lezat Khas Kota Banjar

Masyarakat Toraja mempercayai akan makanan Pa’Piong, dibuat berdasarkan kisah leluhur suku Toraja. Kisah masyarakat Toraja, mengenai Pong Gaunti Kembong yang mengejar seorang wanita yang kelak akan menjadi pasangan hidupnya.

Diceritakan Pong Gaunti Kembong saat terbang melihat seorang wanita rupawan di daratan, dia berusaha untuk menangkapnya namun gagal. Sang wanita kemudian bersembunyi, dan masuk ke dalam batu.

Wanita tersebut mau menjadi pasangan Pong Gaunti Kembong namun dengan satu syarat, yakni Pa’Piong Sanglampa (Satu ruas bambu di piong). Pong Gaunti Kembong berusaha memenuhi syarat tersebut dan sang wanita keluar dari batu dan hidup bersama Pong Gaunti Kembong.

Hubungan mereka akhirnya dikaruniai anak bernama Puang Mattua, yang kelak menjadi leluhur dan disakralkan masyarakat Toraja. 

Hal yang menarik dari makanan yang satu ini adalah Pa’Piong memiliki beberapa manfaat bagi masyarakat Toraja, diantaranya daun mayana dapat menyembuhkan luka, obat batuk, dan melancarkan asi. 

BACA JUGA:Mengenal Coto Makassar, Hidangan Sejak Zaman Kerajaan Gowa Taro

Daun mayana atau miana merupakan jenis tanaman liar yang ada di Indonesia, daun ini biasanya ditemui di daerah pegunungan atau hutan yang lebat. Daun mayana' ini dikategorikan sebagai tanaman asli di Indonesia dan dapat tumbuh di berbagai tempat dengan iklim yang berbeda pula. 

Tumbuhan ini sangat populer di Tana Toraja, orang-orang Toraja sangat menyukai tanaman ini karena dijadikan sebagai sayur - mayur untuk memenuhi kebubutuhan serat orang Toraja. 

Sumber: