Mengenal Coto Makassar, Hidangan Sejak Zaman Kerajaan Gowa Taro

Mengenal Coto Makassar, Hidangan Sejak Zaman Kerajaan Gowa Taro

Coto Makasar salah satu makanan favorit yang ada di Sulawesi Selatan -Akun Instagram @resepindonesiaenak-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Jika kamu bertandang ke Kota Makassar, kamu harus coba makanan yang satu ini. Apalagi kalau bukan Coto Makassar.

Coto Makassar atau Pallu coto mangkasarak adalah hidangan tradisional Suku Makassar, Sulawesi Selatan. Makanan ini terbuat dari jeroan sapi yang direbus dalam waktu yang lama. 

BACA JUGA:Intip Sejarah Pempek Khas Palembang dan Jenis Pempek Bercita Rasa Unik dan Lezat

Menurut situs resmi pemerintah daerah Sulawesi Selatan, Koto Makassar konon sudah ada sejak zaman Kerajaan Gowa Taro yang berpusat di Zomba Opu, Sulawesi Selatan, pada tahun 1538 Masehi.

Kerajaan ini terdiri dari empat etnis di Sulawesi Selatan, yaitu Makassar, Toraja, Bugis, dan Mandar. Pada waktu itu, coto makassar telah menjadi hidangan di kalangan istana dan favorit keluarga Kerajaan Gowa. Diperkirakan, coto makassar ini juga mendapat pengaruh dari kuliner Cina, yang jejaknya masih dapat ditemukan lewat penggunaan taoco dalam sambalnya.

Selain menggunakan bumbu-bumbu Nusantara seperti kemiri, cengkeh, kacang, lengkuas, merica, ketumbar merah, jahe, dan lain-lain, keunikan coto makassar juga terletak pada proses peramuannya. Secara tradisi, coto makassar diramu dan diolah khusus di dalam kuali dari tanah liat yang disebut korong butta atau uring butta. Keunikan coto makassar terletak pada proses pembuatannya yang menggunakan istilah perumpaan "Rempah Patang Pulo" yang memiliki makna empat puluh macam rempah dari bumbu-bumbu Nusantara.

BACA JUGA:Nasi Tiwul, Wisata Kuliner Khas Wonogiri Memiliki Tekstur dan Cita Rasa yang Unik

Meskipun menggunakan daging dan jeroan seperti limpa, jantung, hati, dan babat, tapi kita tidak perlu khawatir dengan kandungan kolesterolnya. Rasa dan aroma dari bumbu-bumbu yang digunakan dalam pembuatan coto makassar dapat berfungsi sebagai penawar zat-zat yang ada pada jeroan. Kemudian, untuk membuat tekstur daging menjadi lebih lembut dan nikmat, biasanya menggunakan pepaya muda.

Dalam mengonsumsi coto makassar ini, masyarakat memiliki aturan khusus. Coto makassar tidak dikonsumsi untuk sarapan, makan siang atau makan malam, tapi dikonsumsi sebagai makanan perantara, sekitar pukul 09.00 pagi hingga pukul 11.00 siang. Coto makassar juga disajikan dalam mangkuk kecil dan sendok bebek. Lezatnya coto makassar semakin lengkap jika dinikmati bersama dengan ketupat, buras atau burasa, serta sambal tauco.

BACA JUGA:Gudeg Pilihan Wisata Kuliner Terenak dan Termurah di Yogyakarta

itulah ulasan, mengenai kuliner khas Sulawesi Selatan Coto Makasar yang sudah dikenal sejak zaman Kerajaan Kuno Gowa. Tidak perlu jauh-jauh ke Makasar untuk mencicipi makanan yang satu ini, kamu bisa kedai kedai yang sudah ada diberbagai daerah di Indonesia. kalian juga bisa mengikuti berbagai resep pembuatan Coto Makasar yang ada di beberapa Website

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: