Menikmati Sepiring Pecel Semanggi Khas Jawa Timur yang Masih Eskis Hingga Saat Ini

BENGKULUEKSPRESS.COM - Jika ada kuliner khas Indonesia yang melegenda, praktis dan tetap eksis di tengah gempuran budaya kuliner luar negeri, maka pecel mungkin bisa menjadi jawabannya.

Di era modernisasi makanan siap saji, pecel masih menjadi pilihan kuliner yang digemari banyak kalangan. Pecel khas Jawa Timur yang ada saat ini adalah pecel semanggi.

Secara khusus, Jawa Timur benar-benar surga yang sempurna untuk menikmati hidangan pecel. Sajian sarapan khas Surabaya ini kerap menjadi menu pilihan wisatawan maupun penduduk lokal.

Inilah Kota Pahlawan. Masakan dengan bumbu kacang seperti rujak cingur, rujak soto, tahu tek, lontong balap, sate klopo semuanya mempunyai kemampuan menggoyahkan lidah saat dicicipi.

BACA JUGA:Mercure Bengkulu Luncurkan Menu Baru Palm Bakery, Destinasi Kuliner Manis di Kota Bengkulu

BACA JUGA:Nasi Tumpeng Ayam Betutu: Kuliner Unik Khas Bali di Bengkulu

Dari ujung timur hingga ujung barat, pecel bisa Anda temukan dalam berbagai versi. Misalnya Pecel Madiun yang merupakan salah satu varian pecel yang ada di Jawa Timur.

Meski masih eksis, sayangnya pecel semanggi sudah kalah popularitas dibandingkan kuliner lezat lainnya di Surabaya.

Meski pada tahun 2022 pecel semanggi Surabaya mendapat penghargaan khusus Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, namun semakin sulit mencari penjual pecel semanggi legendaris tersebut.

Pengakuan ini sebenarnya menjelaskan bahwa pecel semanggi mempunyai peranan penting dalam warisan budaya Surabaya.

BACA JUGA:Sate Maranggi, Ikon Kuliner Purwakarta yang Wajib Dicicipi

BACA JUGA:Populer Tahun 70-an, Ini Sejarah Pisang Epe Makanan Tradisional Khas Makassar

Asal usul masakan lezat ini berasal dari Desa Kendung, Benowo, kawasan Surabaya Barat. Masyarakat Kampung Semanggi dengan cerdik memanfaatkan pepohonan di sekitar rumahnya untuk menciptakan Semanggi Suroboyo yang kini telah menjadi warisan kuliner yang berharga.

Masyarakat Kampung Semanggi dengan cerdik memanfaatkan pepohonan di sekitar rumahnya untuk menciptakan Semanggi Suroboyo yang kini menjadi warisan kuliner berharga.

Sumber: