HONDA BANNER
BPBDBANNER

Bolehkah Ibu Hamil Makan Ikan Asin? Ini Penjelasannya

Bolehkah Ibu Hamil Makan Ikan Asin? Ini Penjelasannya

Bolehkah Ibu Hamil Makan Ikan Asin? Ini Penjelasannya -freepik.com -

BENGKULUEKSPRESS.COM - Beberapa Bumil mungkin merasa ingin makan ikan asin selama masa kehamilan. Namun, karena kadar garamnya yang tinggi, muncul berbagai pertanyaan mengenai keamanan konsumsi makanan ini saat sedang hamil.

Ikan asin adalah ikan yang diawetkan dengan penambahan garam yang cukup banyak. Terdapat berbagai jenis ikan yang bisa diasinkan, antara lain ikan teri medan, cumi, peda, rebon, layang, atau bilih.

Selain dapat bertahan dalam waktu lama, ikan asin juga memiliki rasa yang gurih dan nikmat. Metode pengolahannya pun sederhana, bisa digoreng, disajikan dengan sambal, atau dicampur dengan makanan lain, seperti tumis sayur dengan ikan asin.

Fakta Keamanan Ikan Asin untuk Ibu Hamil

Selama masa kehamilan, Bumil harus menyadari bahwa ada janin yang memerlukan asupan nutrisi untuk tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu, penting bagi Bumil untuk memilih dengan hati-hati jenis makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi.

BACA JUGA:Cara Mudah Mengatasi Nyeri pada Kaki dan Lutut, dr Zaidul Akbar Bagikan Caranya

BACA JUGA:Penyebab dan Solusi untuk Tenggorokan Kering Saat Bangun Tidur

Mengonsumsi ikan asin selama hamil bukanlah larangan. Ibu hamil diperbolehkan untuk memakannya. Selain lezat, ikan asin juga aman dan mengandung nutrisi penting yang diperlukan oleh Bumil dan janin, seperti kalsium, fosfor, dan protein dalam jumlah kecil.

Apabila diawetkan dengan garam beryodium, makan ikan asin juga dikenal baik untuk mendukung kesehatan kelenjar tiroid dan bisa membantu perkembangan otak serta sistem saraf janin.

Namun, terdapat beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh Bumil. Misalnya, ikan asin diawetkan menggunakan garam dalam jumlah yang cukup besar. Sebenarnya, kebutuhan garam Bumil hanya sekitar 1 sendok teh per hari.

Jika Bumil tidak berhati-hati dan mengonsumsi ikan asin dalam jumlah yang berlebihan, kelebihan garam di dalam tubuh bisa meningkatkan risiko hipertensi selama kehamilan dan masalah jantung.

BACA JUGA:Ketahui 9 Cara Mengatasi Mata Bengkak Setelah Tidur

BACA JUGA:Buah Naga untuk Asam Lambung, Apakah Aman? Ini Jawabannya

Bahkan, jika asupan garam tidak dikendalikan, terutama jika Bumil sudah memiliki masalah hipertensi, gangguan ginjal, atau penyakit jantung, kemungkinan terjadinya komplikasi kehamilan, seperti preeklamsia yang dapat membahayakan Ibu dan janin, juga akan meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: