Pasca Terbakar, Destinasi Kawasan Konsevasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Menjadi Lebih Cantik

Pasca Terbakar, Destinasi Kawasan Konsevasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Menjadi Lebih Cantik

Rumput di kawasan wisata Bromo kembali menghijau pasca kebakaran hutan beberapa bulan lalu-Sumber : Akun Instagram @infowisatagunungbromo-

BENGKULUEKPRESS.COM - Pasca terjadinya kebakaran di destinasi wisata Gunung Bromo pada September lalu, mengakibatkan lebih dari 500 hektare lahan vegetasi yang berada di kawasan konservasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) hangus.

Kebakaran bersumber dari penggunaan flare untuk keperluan foto pre-wedding. 

Hal ini membuat hampir seluruh masyarakat Indonesia geram akan tindakan yang dilakukan oleh tim dan calon pengantin foto pre-weding tersebut.

Banyak yang mengecam tindakan tersebut karena dapat merugikan banyak pihak terutama pihak pengelola kawasan konservasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru tersebut. 


Pemandangan menakjubkan yang disuguhkan oleh Gunung Bromo. -Sumber : Akun Instagram @infowisatagunungbromo.-

Beberapa bulan setelah pasca kebakaran yang terjadi, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru kembali menghijau. Hal ini dapat dilihat dari postingan akun tiktok Reza Dwi Yanda  @maskumis2, pada 18 November lalu. Beliau memposting kawasan wilayah Gunung Bromo yang kembali menghijau.

BACA JUGA:Pantai Laguna Kaur, Pantai Balinya Orang Bengkulu

Panorama yang sebelumnya hilang kini kembali bahkan menjadi lebih indah dibanding sebelumnya. 

Video yang sudah ditonton lebih dari 300 ribu penonton ini mendapat respon positif dari netizen. Dilansir dari laman BBCNEWS pengantin meminta maaf atas kejadian yang melanda Gunung Bromo.


Spot foto yang tidak akan dilewatkan para wisatawan. -Sumber : Akun Instagram @infowisatagunungbromo- 

Gunung Bromo dikenal sebagai salah satu obyek wisata alam terbaik di Indonesia terletak di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur. Destinasi yang dikenal dengan keindahan alam terbaik di Indonesia ini memiliki daya tarik tersendiri. 

BACA JUGA:Bukit Jipang, Destinasi Wisata Paling Hits di Bengkulu

Dilansir dari laman detik.news wilayah yang termasuk World Network of Biosphere Reserves UNESCO itu juga memiliki pohon-pohon besar yang berusia ratusan tahun, seperti cemara gunung (Casuarina junghuhniana), tumbuhan konifer jamuju (Dacrycarpus imbricatus), edelweis (Leontopodium nivale), serta berbagai jenis anggrek dan rumput langka.

Tumbuhan-tumbuhan tersebut sekaligus berfungsi sebagai habitat bagi berbagai satwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: