HONDA BANNER
BPBDBANNER

Pengerjaan Jalan Nakau-Air Sebakul Dikeluhkan Warga, Buka Tutup Jalan Sampai Satu Jam

Pengerjaan Jalan Nakau-Air Sebakul Dikeluhkan Warga, Buka Tutup Jalan Sampai Satu Jam

Pengguna jalan harus rela menunggu sistem buka tutup jalan hingga 1 jam jika ingin melintasi jalan Nakau-Air sebakul-(ist)-

BENGKULUEKSPRESS.COM – Pengerjaan atau preservasi jalan Nakau-Air Sebakul di Bengkulu menuai keluhan dari warga pengguna jalan. Mereka mengeluhkan lamanya durasi buka tutup jalan yang memakan waktu hingga satu jam, dinilai menghambat perjalanan.

Salah satu pengguna jalan, Roni, seorang pengangkut barang, mengeluhkan sistem buka tutup satu jalur tersebut karena sangat menghambat pekerjaannya. Menurutnya, jalur tersebut merupakan akses utama yang paling efisien, dan menempuh jalur alternatif akan memakan waktu dan biaya operasional lebih.

"Lama sekali buka tutup jalan ini, jalur penutupannya terlalu jauh, makanya lama. Kalau sampai 30 menit hingga satu jam ini ya pengguna jalan semuanya terhambat. Kita harap bisa dipersingkat lagi pintu buka tutup jalannya," jelas Roni.

BACA JUGA:BKD Ingatkan ASN Pemprov Jangan Keluyuran Saat Jam Kerja

BACA JUGA:Dugaan Kasus Pengeroyokan, Lima Remaja Anggota Geng Motor Dilimpahkan ke LPKA Bengkulu

Jarak penutupan jalan tersebut terbentang dari simpang empat Air Sebakul hingga Kelurahan Surabaya, dekat dengan jembatan elevated.

Menanggapi keluhan tersebut, Koordinator Teknis pengerjaan preservasi jalan, Zulkarnain Sidik, menjelaskan bahwa proyek ini dikerjakan sepanjang 5,3 kilometer dan akan berlangsung hingga akhir Desember 2025.

"Kami memang targetkan, urai ataupun tak terurai paling lama 1 jam sistem buka tutup ini. Karena memang pekerjaan jalannya panjang. Namun kalau kami dipaksakan setengah jam buka tutup, kami sarankan untuk pakai jalur alternatif lain, dari pada harus nunggu lama di sini," jelas Zulkarnain.

Proyek jalan nasional ini dikerjakan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Bengkulu dengan anggaran yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) senilai Rp51 miliar.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: