Cerita Kapolres Rejang Lebong Temukan Ladang Ganja 1 Hektare, Naik Turun Bukit hingga Jalan Kaki 2 Jam
Kapolres RL, AKBP Tonny Kurniawan SIK MH saat melakukan pengecekan ladang ganja di Dusun III Desa Air Rusa Kecamatan Sindang Dataran Kamis (29/12) dini hari. -(foto: ary apriko/bengkuiluekspress.disway.id)-
Medan yang dilalui untuk menuju lokasi ladang ganja ini awalnya perkebunan kopi warga yang cukup serut ditumbuhi gulma, kemudian kondisi jalan yang awalnya mendatar mulai menurun, karena memang lokasi kebun ganja yang dituju berada di bukit seberang, sehingga harus menuruni lembah terlebih dahulu.
BACA JUGA:2 Kabupaten Ini Kawasan Paling Rawan Narkoba di Bengkulu
BACA JUGA:67 Personel Polda Bengkulu Melanggar, Kapolda: Disersi dan Narkoba Tak Ada Toleransi
Setelah menuruni lembah dan waktu perjalanan sudah 1 jam, para awak media dan rombongan polisi berada di dasar lembah dan terdapat sungai kecil tanpa jembatan, sehingga untuk menyeberanginya harus melompati batu demi batu.
Perjalanan yang menguras tenaga ini membuat rombongan harus merangkak, berpegangan pada pohon kopi maupun ilalang dan tumbuhan liar lainnya karena kondisi tebing dengan kemiringan hampir hampir 7 derajat.
Karena memang jalan yang dilalui ini bukan jalan biasa yang digunakan para pemilik kebun, namun membelah kebun warga dengan tujuan agar lebih cepat sampai ke lokasi.
Setelah 2 jam berjalan kaki, akhirnya sekitar pukul 00.30 WIB Kamis (29/12/2022), tiba di lokasi kebun kopi tempat ditemukannya ladang ganja.
BACA JUGA:Pejabat Baru Wajib Tes Narkoba
Di lokasi ini sejumlah anggota kepolisian, baik dari Unit Intel Sat Brimob Polda Bengkulu yang bersenjata lengkap maupun dari anggota Polsek Bengko yang telah menemukan lokasi ladang ganja tengah berjaga. Mereka berkumpul di halaman pondok yang dihuni pemilik kebun sembari menghidupkan api unggun.
Istri dan Anak Pemilik Ladang Ganja Ditinggal di Pondok
Sementara itu, istri terduga pemilik batang ganja yang tengah hamil 5 bulan terlihat duduk di salah satu ujung beranda pondok yang mereka tempati sembari memegang penerangan berupa senter. Sedangkan satu anak mereka tengah tertidur di dalam pondok.
"Aku jarang ke kebun dan baru hari ini ikut ke kebun ini," aku Re (22) istri terduga pelaku.
Re mengaku ia tidak mengetahui pasti kapan suaminya menanam ganja-ganja tersebut. Ia tahu saat ganja-ganja tersebut sudah tumbuh. Ratusan batang ganja tersebut ditanam di beberapa lokasi yang berbeda mulai dari samping pondok mereka hingga di salah satu lereng kebun dengan kondisi kebun baru dibuka. Usia ganja sendiri sekitar 3 bulan dengan tinggi yang berbeda-beda.
BACA JUGA:Jual dan Pakai Ganja, Pengusaha Isi Ulang Air Minum Ditangkap
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: