Jangan Salah Kaprah Lagi! Ini Dia Perbedaan Yahudi dan Zionis

Jangan Salah Kaprah Lagi! Ini Dia Perbedaan Yahudi dan Zionis

Zionis dan Zionisme sebagai sebuah ideologi untuk mendirikan negara Israel--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Serangan Hamas dari Gaza ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu semakin meningkatkan ketegangan konflik tak berkesudahan antara Palestina dan Israel. Di media sosial, berbagai komentar pro dan kontra terhadap kedua negara tersebut meramaikan lini masa. Sayangnya, masih banyak publik yang belum bisa membedakan antara Yahudi dan Zionis. Hal yang perlu digarisbawahi adalah bahwa Zionis sudah pasti Yahudi, tapi Yahudi belum tentu Zionis.

BACA JUGA:Ini Dia Jumlah Ikatan Koin Cina Pembawa Keberuntungan menurut Feng Shui

Siapa Yahudi?

Yahudi merupakan suku bangsa dan agama yang tersebar di hampir seluruh dunia yang telah ada bahkan jauh sebelum Masehi. Yahudi sebagai agama biasa disebut Yudaisme atau agama Yahudi. Yudaisme sendiri merupakan agama Abrahamik, sama seperti Islam dan Kristen karena berasal dari akar yang sama, yaitu Ibrahim. Kesimpulannya, bangsa Yahudi sudah pasti menganut Yudaisme.

BACA JUGA:Ini Dia Alasan Kamu Wajib Membawa Botol Minum Setiap Bepergian

Bangsa Yahudi sebagai bangsa yang besar telah menyebar ke seluruh dunia, bahkan sejak ratusan abad yang lalu sebelum Masehi. Menurut catatan sejarah, setidaknya ada empat wilayah utama penyebaran bangsa Yahudi sejak berabad-abad tahun yang lalu, yakni Babilonia, Spanyol, Eropa Timur hingga Amerika Utara.
Di Babilonia (sekarang wilayah Kuwait dan Irak) misalnya, bangsa Yahudi telah ada di wilayah tersebut sejak abad ke 586 SM ketika Raja Babilonia, Nebukadnezaer berhasil menaklukan Kerajaan Yehuda.

Lalu, keberadaan orang Yahudi di Spanyol dimulai dari kekaisaran Romawi ketika terjadinya pemberontakan besar pada abad pertama dan kedua, banyak budak-budak Yahudi dibawa ke Roma.Orang Yahudi di Eropa Timur dimulai dari abad ke-13 saat raja-raja Polandia saat itu meminta orang-orang Yahudi di wilayah Rhineland Jerman untuk tinggal di wilayah kerajaan.

BACA JUGA:Hattori Hanzo, Sosok Ninja yang Dijuluki 'Iblis' Pemimpin Klan Tokugawa di Jepang Abad 16

Amerika Utara menjadi pusat wilayah penyebaran orang-orang Yahudi terbaru. Ini terjadi ketika orang Yahudi Sephardi Belanda yang kabur ketika terjadinya persekusi koloni Portugis dan Spanyol di wilayah Amerika Selatan.Kemudian pada periode 1830-1880, ada lebih dari 300 ribu orang Yahudi Jerman pergi ke Amerika ketika Napoleon kalah di Eropa Barat.

Apa itu Zionis?

Zionis merupakan sekelompok orang Yahudi yang berupaya membentuk berdirinya negara Yahudi yaitu Israel. Kata Zionis berasal dari istilah Zion, sebuah bukit tempat berdirinya kota Yerusalem. Zionis atau Zionisme merupakan istilah baru yang pertama kali muncul pada 1890 dalam majalah Self-Emancipation yang ditulis oleh penulis Yahudi asal Austria, Nathan Birnbaum.

BACA JUGA:Senam Mata Ringan untuk Mengatasi Mata Merah Akibat Iritasi

Lalu pada 1896, Theodor Herzl (dikenal Bapak Negara Yahudi) menerbitkan buku the Jewish State, di mana dalam bukunya, mengajak diaspora Yahudi untuk pindah ke Yerusalem (disebut Zion dalam kitab suci Yahudi), yang merupakan ‘tanah yang dijanjikan’ untuk bangsa Yahudi sesuai kitab suci mereka.

BACA JUGA: Rebusan Kayu Manis Ternyata Bisa Jadi Obat Nyeri Menstruasi

Tahun berikutnya, Herzl menggelar Kongres Yahudi Pertama dan menggunakan istilah Zionisme untuk penyelenggaraan kongres tersebut. Orang-orang Yahudi yang terlibat dalam kongres tersebut kemudian disebut Zionis dan Zionisme sebagai sebuah ideologi untuk mendirikan negara Israel. Jadi dapat disimpulkan, Zionis sudah pasti Yahudi, tapi Yahudi belum tentu Zionis.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: