Pakai Produk Huawei, Penyebab Hamas Tak Bisa Dideteksi Israel
Pakai Produk Huawei, Penyebab Hamas Tak Bisa Dideteksi Israel -(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Memanasnya keadaan di Timur Tengah memunculkan beberapa teori di media sosial.
Salah satu yang kencang terdengar adalah penggunaan teknologi asal perusahaan China, Huawei oleh kelompok militan Hamas.
Mantan anggota al-Qaeda yang kemudian direkrut jadi mata-mata Inggris, Aimen Dean meyakini para petinggi Hamas menggunakan ponsel dan perangkat elektronik dengan keamanan yang tinggi.
Serangan Israel yang gagal juga disebabkan oleh penggunaan perangkat Huawei tersebut.
"Buat Anda yang bertanya-tanya tentang kegagalan agen intel Israel dalam mendeteksi rencana Hamas, salah satu faktornya adalah Huawei," kata Dean dalam akun X (dulu Twitter).
Dirinya menambahkan, selama lebih dari 30 bulan belakangan, para pimpinan Hamas menggunakan HP, tablet, dan laptop buatan Huawei.
BACA JUGA:Ini Pemicu Baterai HP Realme Cepat Habis Meskipun Tidak Dipakai
Dijelaskannya, teknologi yang dibawa Huawei dalam semua perangkatnya sulit ditembus oleh mata-mata Barat dan juga Israel. Sebab telah dilindungi teknologi keamanan yang sangat canggih.
Alasannya itu juga, akun BeijingDai di X mengatakan yang membuat pemerintah Joe Biden sangat membenci teknologi Huawei. Amerika Serikat (AS) diketahui telah memblokir perusahaan sejak beberapa tahun lalu.
"Sekarang kita tahu alasan Amerika Serikat (AS) sangat membenci Huawei. Jika Anda tak ingin dimata-matai CIA, beli HP Huawei," kata akun yang sering membahas soal teknologi, ekonomi, dan militer seputar China.
Sejak beberapa waktu terakhir baik Hamas dan Israel mengirimkan serangan satu sama lain secara bertubi-tubi. Misalnya pada dua pekan lalu, kelompok militan itu melakukan serangan terbesar yang disebut sebagai Al-Aqsa Flood.
BACA JUGA:HP Realme Kalian Cepat Panas? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Selain melakukan serangan, mereka juga menyandera sejumlah warga setempat. Bahkan foto dan video terkait penyanderaan juga sempat viral di media sosial. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: