HONDA BANNER
BPBDBANNER

Ratusan Guru Honorer di Bengkulu Belum Dapat Formasi PPPK Paruh Waktu

Ratusan Guru Honorer di Bengkulu Belum Dapat Formasi PPPK Paruh Waktu

Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Kepegawaian (PPIK), Sri Hartika, -foto: tri yulianti-

BENGKULUEKSPRESS.COM – Proses pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu masih terus berlangsung.

Namun, hingga kini, masih terdapat ratusan guru honorer yang belum mendapatkan formasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

Berdasarkan data Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bengkulu, tercatat 110 orang guru honorer tingkat SMA dan SMK belum memperoleh formasi untuk diangkat sebagai PPPK paruh waktu.

Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Kepegawaian (PPIK) BKD Provinsi Bengkulu, Sri Hartika, menjelaskan bahwa sebelumnya Kemenpan-RB telah menyetujui 37 formasi guruuntuk disediakan kuota pengangkatannya.

Namun saat ini, masih ada sekitar lima formasi yang belum mendapatkan persetujuan.

"Formasi yang belum disetujui di antaranya guru seni budaya dan prakarya, guru project IPAS, guru layanan kesehatan, guru project HIPAS, serta BISMI," terang Sri Hartika.

BACA JUGA:Guru SMP 1 Kota Bengkulu Sumbang Medali Emas di Pornas Korpri 2025

BACA JUGA:Bengkulu Raih Peringkat Kedua Provinsi Paling Terampil Nasional

Meski demikian, ia memastikan bahwa para guru honorer yang belum mendapatkan formasi tetap akan diakomodasi melalui penyesuaian ke bidang teknis lain.

"Guru-guru tersebut tetap akan diangkat, namun akan dialihkan ke bidang teknis sesuai kebutuhan formasi yang tersedia," jelasnya.

Sri menambahkan, proses pengangkatan PPPK paruh waktu di Provinsi Bengkulu ditargetkan selesai paling lambat akhir Oktober 2025.

Langkah ini diharapkan mampu memberikan kepastian status dan kesejahteraan bagi para tenaga pendidik yang selama ini telah mengabdi di dunia pendidikan.

"Total guru yang akan diangkat mencapai 1.400 orang, yang tersebar di berbagai sekolah tingkat SMA dan SMK di seluruh kabupaten/kota," pungkasnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: