Rezeki Masih Seret dan Sulit, Berikut 12 Penyebabnya yang Harus Dihindari

Rezeki Masih Seret dan Sulit, Berikut 12 Penyebabnya yang Harus Dihindari

12 Penyebab Rezeki seret dan sulit-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-

BACA JUGA:Ingin Rezeki Lancar, Buya Yahya Bagikan Kuncinya, Cukup Lakukan 2 Hal Berikut

5. Makan Makanan Haram

Makanan yang masuk ke dalam tubuh merupakan salah satu syarat untuk diijabahnya suatu doa dan juga merupakan prasyarat bagi diberikannya keturunan yang sholih dan sholihah. Hal ini tentu terkait dengan konsep rezeki.

Tubuh yang menerima makanan dari hasil yang haram tidak akan mendapatkan ijabah atas doa yang dipanjatkan, dan akibatnya, pintu rezeki akan tertutup. Ini berlaku tidak hanya untuk makanan yang haram secara substansi, tetapi juga untuk cara perolehannya. Cara perolehan yang melibatkan pencurian, korupsi, perampokan, suap, dan sejenisnya dianggap sebagai cara yang tidak halal, meskipun benda yang diperoleh secara fisik halal.

Dalam Al-Quran, Surat Al-Baqarah ayat 12, Allah telah menegaskan hal ini:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

Artinya:

"Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah,".

6 Terlalu Mencintai Dunia

Telah diketahui bersama bahwa manusia diciptakan di muka bumi ini untuk beribadah kepada Allah. Oleh karena itu, segala tindakan seorang hamba di dunia ini seharusnya dilakukan semata-mata untuk mencari ridha Allah dan menyiapkan bekal untuk kehidupan di akhirat.

Namun, terkadang kenikmatan dunia bisa mengaburkan tujuan hakiki kedatangan manusia di bumi ini. Kenikmatan duniawi dapat membuat manusia melupakan akhirat dan terlalu terfokus pada kepentingan duniawi semata. Hal ini tentu berdampak pada keterbatasan rezeki yang Allah berikan kepada hamba-Nya.

Allah SWT menjelaskan fenomena ini dalam firman-Nya dalam Surah Al-Hadid ayat 20:

اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا وَفِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

Artinya:

"Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu,".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: