Rezeki Masih Seret dan Sulit, Berikut 12 Penyebabnya yang Harus Dihindari

Rezeki Masih Seret dan Sulit, Berikut 12 Penyebabnya yang Harus Dihindari

12 Penyebab Rezeki seret dan sulit-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-

"(2) Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar. (3) dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya,". 

Dari berbagai ayat tersebut, terlihat jelas adanya korelasi antara rezeki dan tingkat ketakwaan seseorang.

Namun, ada beberapa faktor yang dapat membuat rezeki menjadi terbatas atau seret, di antaranya adalah:

BACA JUGA:Sebelum Memulai Pekerjaan, Amalkan 3 Doa Berikut, Agar Rezeki Lancar dan Berkah

BACA JUGA:Agar Rezeki Lancar dan Diberi Harta Melimpah, Amalkan Zikir Ijazah dari Habib Novel Alayrdrus Berikut

1. Syirik

Syirik merupakan salah satu tindakan maksiat yang dapat menyebabkan keterbatasan rezeki seseorang. Seorang ulama yang menjelaskan hal ini adalah Syaikh Dr. Muhammad Khalil Al-Harras, yang menyatakan bahwa sifat Ar-Razqu (Sang Maha Pemberi Rezeki) hanya boleh diatributkan kepada Allah semata.

Menempatkan sifat tersebut kepada sesuatu selain Allah memiliki larangan yang sejajar dengan larangan menempatkan sifat Al-Khaaliq (Sang Maha Pencipta) kepada selain Allah.

Dalil yang menegaskan bahwa hanya Allahlah yang merupakan satu-satunya pemberi rezeki secara tegas tercermin dalam Al-Quran, Surah Ar-Rum ayat 40 yang berbunyi:

اللَّهُ الَّذِي خَلَقَكُمْ ثُمَّ رَزَقَكُمْ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ۖ هَلْ مِنْ شُرَكَائِكُمْ مَنْ يَفْعَلُ مِنْ ذَٰلِكُمْ مِنْ شَيْءٍ ۚ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ

Artinya:

"Allah-lah yang menciptakan kalian, kemudian memberi kalian rezeki, kemudian mematikan kalian, kemudian menghidupkan kalian (kembali). Adakah di antara yang kalian sekutukan dengan Allah itu, yang dapat berbuat sesuatu dari yang demikian itu? Maha Suci Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan,".

Dari ayat tersebut, tergambar dengan jelas bahwa Allah meniadakan adanya pemberi rezeki selain diri-Nya.

Ayat ini juga menegaskan bahwa hanya Allah yang memiliki kekuasaan mutlak untuk mengatur segala hal tersebut. 

Oleh karena itu, adalah kewajiban bagi setiap makhluk untuk selalu bersandar hanya kepada Allah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: