Banyak Penyakit Bermunculan, dr Zaidul Akbar Ungkap Penyebabnya
dr Zaidul Akbar-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-
Seiringd engan perkembangn zaman, maka saat ini makana yang dikonsumsi sebagian orang hanya sebatas enak tanpa melihat gizi dan manfaat dari makanan yang mereka makan.
"Dengan kemajuan sekarang, gaya-gayaannya milenial campur inilah campur itulah, segala dikasih kakinya ayam. Mending ayamnya yang jalan-jalan, ayam yang nongkrong di kandang," kata dr Zaidul Akbar.
Kemudin, menurut dr Zaidul Akbar, saat ini orang kebanykan mengkonsumsi makanan mati, tanpa mengkonsumsi rempah-rempah atau rimpang.
dr Zaidul Akbar juga mengungkapkan bahwa makanan juga mempengaruhi sosialitas dan solidaritas seseorang.
“Kita akuin lah sosialitas, solidaritasnya orang zaman sekarang tuh beda loh. Itu juga terkait dengan makanan salah satunya, kalau kita mau teliti tentang itu," jelas dr Zaidul Akbar.
BACA JUGA:Ingin Berat Badan Turun, dr Zaidul Akbar Suruh Tinggalkan Makanan ini
BACA JUGA:Ini Manfaat dan Tips Aman Mengonsumsi Daging Jeroan, dr Zaidul Akbar : Tetapi Jangan Berlebihan
Lebih lanjut ia menjelaskan, saat ini makanan yang yang memberikan tenaga sudah jarang dikonsumsi orang. Sebagian orang cukup mengkonsum gorengan yang mengandung minyak dan tepung yang tak sehat bagi tuuh.
"Karena makanan yang sifatnya memberi tenaga atau power tadi tuh udah jarang dimakan lagi oleh mereka. Datang pergi ke kantor, balik lapar katakanlah beli gorengan. Zaman dulu gak ada gorengan loh karena tepung susah, sekarang tepung import," ungkap dr Zaidul Akbar.
Makanan olahan dari tepung sekarang semakin tidak baik untuk tubuh karena sudah ditabah penyedap rasa, ditambah garam kemudian digoreng menggunakan minyak goreng.
"Apa yang mau didapat dari itu kalau cuma sekedar lidah doang yang disenang-senangin," tegasnya.
Hal tersebut menurut dr Zaidul Akbar berbeda dengan tua zaman dahulu, dimana mereka selalu mengkonsumsi singkong rebus setiap harinya.
Kemudian menurutnya, saat ini orang justru membeli gorengan yang dibungkus dengan koran bekas
Berbeda jauh dengan kebiasaan orang tua dulu, umumnya mereka mengonsumsi singkong rebus dalam kehidupan sehari-hari. Kini, orang malah membeli gorengan yang dibungkus dengan koran bekas.
Dijelaskan dr Zaidul Akbar, tinda pada koran mengandung logam yang sangat berbahaya bisa masuk ke dalam tubuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: