3 Lokasi di Bengkulu Ini Rawan Penyebaran HIV/AIDS, Perlu Pemeriksaan Khusus
-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) kota bersama Dinkes Provinsi Bengkulu di tahun ini lebih memfokuskan pemeriksaan tes virus HIV/AIDS ini di tempat khusus, seperti di lokalisasi, Lapas dan tempat hiburan malam guna menekan penyebaran virus tersebut.
Hal itu lantaran, sejak Januari 2022 lalu hingga Januari 2023 ini, ada sebanyak ratusan orang warga kota terinfeksi virus HIV/AIDS. Bahakn dari total 9 ribu orang yang telah dilakukan screening ditemukan sebanyak 150 orang terinfeksi HIV/ AIDS.
"Di tahun 2022 kemarin masih di bawah angka 100 orang dan masuk bulan Januari 2023 ini mengalami peningkatan hingga totalnya capai 150 orang," terang Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P3) Dinkes Kota, Nelli Hartati, Selasa (31/1/2023).
Oleh karena itu, untuk menghindari adanya peningkatan kasus HIV di Kota Bengkulu di tahun 2023 ini, pihaknya bersama-sama dengan Dinkes provinsi akan terus melakukan pemeriksaan di tempat khusus tersebut.
BACA JUGA:Eksploitasi Kekayaan Alam Harus Sesuai Perda RTRW
BACA JUGA:Honor Tahun 2022 Belum Dibayar, Puluhan Tenaga Kesehatan Datangi DPRD
"Hal ini dilakukan, sebab penderita HIV/AIDS ini rata-rata menyerang beberapa kelompok. Seperti ibu rumah tangga, pengguna narkotika, psikotropika dan obat terlarang (Napza), kalangan usia produktif sekitar umur 20 tahunan keatas, waria dan pekerja seks komersial," ucap Nelli.
Selain itu, ia menerangkan, beberapa penyebabnya diindikasikan dengan perilaku hidup tidak sehat. Antara lain, berhubungan seksual secara bebas (seks bebas) tanpa memakai kondom, menggunakan narkoba dengan jarum suntik secara bersamaan dan faktor lainnya yang menjadi salah satu media penyebaran viris HIV/AIDS ini.
"Ini faktor penyebab banyaknya anak usia remaja terpapar virus HIV/AIDS tersebut. Dampak pergaulan bebas yang sulit terkontrol," tutur Nelli.
Dinkes Kota Bengkulu rutin memberikan edukasi, serta sosialisasi terkait dengan virus HIV/AIDS terutama dikalangan remaja. Dengan cara memberikan pemahaman tentang bahayanya seks bebas, penggunaan narkoba dan lainnya.
BACA JUGA:Hore! Penghasilan Tetap Perangkat Desa Naik
BACA JUGA:QR Code BBM Diberlakukan, Pembelian Dibatasi 20 Liter
"Ini akan terus kita gencar lakukan, terutama dikalangan remaja. Dengan mendatangi sekolah-sekolah maupun kampus untuk memberikan pemahaman terkait dengan hal tersebut," jelasnya.
Selain itu, Nelli juga mengajak para orangtua untuk lebih peka dan peduli terhadap pergaulan anak-anaknya. Karena di masa tersebutlah, mereka tidak bisa mengetahui secara benar bahayanya jika sudah positif terpapar HIV/AIDS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: