Beredar Video Pelaku Penculikan di Bengkulu Utara Dipukuli Warga, Kapolsek: Itu Hoaks

KERKAP, BENGKULUEKSPRESS.COM - Terkait dengan adanya peredaran video penangkapan salah seorang yang diduga pelaku penculikan yang terjadi wilayah Provinsi Bengkulu di media sosial, oleh warga yang seputaran Kecamatan Tanjung Agung Palik Kabupaten Bengkulu Utara (BU) ternyata hoaks.

Hal tersebut berdasarkan keterangan langsung dari Kapolres BU AKBP Andy Pramudya Wardana SIk MM melalui Kapolsek Kerkap Ipda Ratno SH saat dikonfirmasi Bengkuluekspress.com, Senin (17/10/2022).

KApolsek mengatakan, pihaknya telah melakukan crosschek ke lapangan dan juga berdasarkan pantauan dari petugas yang piket di lapangan tidak ada mendapatkan laporan kejadian tersebut.

BACA JUGA:23 Oktober, Pemprov Bengkulu Launching Car Free Day di Pantai Panjang

"Hingga saat ini tidak ada laporan atas kejadian tersebut. Karena kita sudah melakukan crosscheck di seluruh desa yang ada di wilayah hukum Polsek Kerkap yang berada di dua kecamatan dan juga dari hasil petugas kita di lapangan sampai saat ini belum ada laporan dan situasi kondisi aman terkendali, tidak ada laporan seperti video yang beredar," ungkapnya.

Kapolsek menjelaskan beredasarkan informasi dari seluruh Kades yang ada di wilayah hukum Polsek Kerkap, kejadian itu dipastikan bukan di wilayah hukum Polsek Kerkap, mengingat dari hasil analisa video yang beredar tidak ada satu pun rumah milik warga yang berada di wilayah hukum Polsek Kerkap rumah menggunakan genteng, karena rata-rata  rumah warga kebanyakan menggunakan seng atau  multi roof.

"Dari analisa kita, dari video tersebut kemungkinan kejadian tersebut terjadi daerah lain. Bukan di wilayah hukum Polsek Kerkap," pungkasnya.

Sebelumnya beredar pesan berantai khususnya melalui aplikasi Whatsapp beredar yang menuliskan "hati-hati sanak jaga anak cucung kito yo". Kemudian Ada pesan suara, penculikan anak kecil ketangkap orangngya di  Tanjung Agung, Bengkulu, Kerkap. Serta ada video berdurasi 30 detik, yang direkam melalui kamera hape seseorang sedang dipukuli warga.(127)

Sumber: