HONDA BANNER
BPBDBANNER

Kasus DBD di Bengkulu Meningkat, Rejang Lebong dan Kota Bengkulu Tertinggi

Kasus DBD di Bengkulu Meningkat, Rejang Lebong dan Kota Bengkulu Tertinggi

Penyemprotan atau fogging yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebong merupakan upaya terakhir untuk membunuh nyamuk penyebab DBD. -(ist)-

BENGKULUEKSPRESS.COM  – Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu mencatat jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Provinis Bengkulu mengalami peningkatan signifikan, terutama saat musim hujan yang saat ini tengah berlangsung.

Berdasarkan data terbaru hingga Agustus 2025, jumlah kasus DBD di Bengkulu telah mencapai 1.214 suspek. Angka ini naik dibanding bulan sebelumnya yang hanya 1.093 suspek. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Provinsi Bengkulu, Ruslian, menjelaskan peningkatan kasus ini dipicu cepatnya perkembangan nyamuk Aedes aegypti di musim hujan, terutama di wilayah padat penduduk.

"Wilayah dengan permukiman padat menjadi yang paling signifikan mengalami peningkatan kasus," ujarnya.

Data menunjukkan kasus tertinggi berada di Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 290 kasus, disusul Kota Bengkulu 217 kasus, dan Bengkulu Utara 148 kasus. Selanjutnya, Kabupaten Lebong mencatat 119 kasus, Kaur 104 kasus, dan Kepahiang 99 kasus. Adapun Bengkulu Selatan mencatat 96 kasus, Seluma 52 kasus, Mukomuko 51 kasus, dan Bengkulu Tengah 38 kasus.

Dengan meningkatnya jumlah kasus tersebut, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan Gerakan 3M , menguras, menutup, dan mengubur.

" Hal itu penting dilakukan sebagai langkah pencegahan, terutama di wilayah dengan permukiman padat penduduk," pungkas Ruslian.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: