Jelang Akhir Tahun, Serapan Jagung Bulog Bengkulu Meningkat Capai 60 Ton

Kepala Perum Bulog Bengkulu, Dody Syahrial-foto: Tri -
BENGKULUEKSPRESS.COM - Menjelang akhir tahun 2025, Perum Bulog Bengkulu mencatat adanya peningkatan serapan jagung pipil dari petani lokal.
Hingga pertengahan Oktober, total jagung yang berhasil diserap mencapai 60 ton, meningkat dibandingkan periode sebelumnya. Meski begitu, jumlah ini masih tergolong kecil dari target 3.300 ton yang ditetapkan.
Kepala Perum Bulog Bengkulu, Dody Syahrial mengatakan, upaya penyerapan jagung ini merupakan bagian dari komitmen Bulog dalam mendukung swasembada pangan nasional dan daerah, sekaligus menjaga stabilitas harga hasil pertanian.
Lanjutnya, jagung yang diserap tidak hanya berasal dari petani lokal, tetapi juga dari produksi milik pemerintah daerah dan Kepolisian Daerah Bengkulu.
"Program penyerapan ini tidak hanya berfokus pada ketersediaan pangan, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani lokal," ujarnya.
BACA JUGA:Jaga Mutu dan Higienitas, Pemkot Bengkulu Rutin Lakukan Pembinaan Dapur SPPG
BACA JUGA:Struktur Pengawasan Bank Bengkulu Diperkuat, Gubernur Helmi Hasan Lantik Komisaris Independen
Masih kata Dody, pihaknya terus menyerap jagung dari petani lokal Bengkulu, mulai dari Bengkulu Utara, Seluma, dan Kota Bengkulu. Langkah ini diharapkan mampu mendorong pergerakan ekonomi daerah
Sementara itu, untuk harga jagung pipil yang diserap Bulog ditetapkan sebesar Rp6.400 per kilogram, disesuaikan dengan kualitas hasil panen petani.
"Harga ini dianggap mampu menjaga keseimbangan antara keuntungan petani dan kebutuhan distribusi pangan," sambungnya
Dengan meningkatnya tren serapan di penghujung tahun, Bulog Bengkulu optimistis realisasi penyerapan jagung akan terus bertambah.
"Program ini juga diharapkan dapat memperkuat ketersediaan pangan dan mendukung ketahanan ekonomi masyarakat Bengkulu menjelang musim tanam berikutnya,"pungkas Dody
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: