Hari Ketiga, Korban Hanyut di Sungai Ketahun Berhasil Ditemukan

Korban bernama Yudi Andrean ditemukan pada Minggu 31 Agustus 2025 sekitar pukul 05.00 WIB dalam kondisi sudah tidak bernyawa-foto: istimewa -
BENGKULUEKSPRESS.COM – Pencarian terhadap korban hanyut di Sungai Ketahun, Desa Muara Santan, Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara, akhirnya membuahkan hasil. Korban bernama Yudi Andrean ditemukan pada Minggu 31 Agustus 2025 sekitar pukul 05.00 WIB dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Kapolsek Ulok Kupai, Iptu Andhika Rizkiawan Ramadhan, STrk SIK membenarkan penemuan tersebut. Menurutnya, korban berhasil ditemukan setelah dilakukan penyisiran oleh warga bersama tim gabungan selama tiga hari.
“Sekitar pukul 05.00 WIB, salah satu warga bernama Arni bersama dua rekannya, Amus dan Junay, melakukan penyisiran kembali di aliran Sungai Ketahun. Dari pinggir sungai mereka melihat jasad korban mengapung di tengah sungai wilayah Desa Tanjung Alai. Warga kemudian menggunakan sampan untuk mengevakuasi jenazah dan membawanya ke rumah duka,” terang Kapolsek.
BACA JUGA:Kawasan Pantai Panjang Bakal Dibuat Wisata Perahu
BACA JUGA:Walikota Rencanakan Renovasi Kawasan Taman Hidayah Pantai Panjang
Kapolsek menambahkan, pihak keluarga telah menerima dengan ikhlas musibah yang dialami korban. Dengan adanya peristiwa ini, Kapolsek mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar aliran Sungai Ketahun yang memiliki arus deras dan banyak lubuk berbahaya.
“Korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga, dan rencananya akan dimakamkan hari ini, Minggu 31 Agustus 2025 pukul 09.00 WIB di TPU Desa Muara Santan,”pungkasnya.
Untuk diketahui, bahwa Peristiwa nahas yang menimpa Yudi Andrean bermula pada Jumat 29 Agustus 2025 pagi saat ia bersama rekan-rekannya mengikuti kegiatan Hari Bakti Pramuka ke-64 di Bukit Sago, Desa Muara Santan. Sekitar pukul 06.30 WIB, korban bersama teman-temannya pergi ke Sungai Ketahun untuk mandi pagi.
Ketika berenang menuju tengah sungai, korban diduga terjebak arus berputar dan lubuk dalam. Yudi sempat muncul ke permukaan sebanyak tiga kali sebelum akhirnya tenggelam dan hanyut terbawa arus deras.
Rekan-rekan yang menyaksikan kejadian tersebut tidak mampu menolong karena derasnya arus, sehingga langsung melapor kepada panitia perkemahan.
Sejak saat itu, aparat kepolisian bersama warga melakukan pencarian intensif di sepanjang aliran sungai. Setelah tiga hari penyisiran, korban akhirnya ditemukan oleh warga pada Minggu dini hari.(
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: