HONDA BANNER
BPBD

#kpk

Dua Pejabat Pemprov Bengkulu Akui Setor Ratusan Juta untuk Dana Kampanye Rohidin di Persidangan KPK

KASUS DAN PERISTIWA

6 hari

Dua Pejabat Pemprov Bengkulu Akui Setor Ratusan Juta untuk Dana Kampanye Rohidin di Persidangan KPK

Tingkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih, Pemprov Bengkulu Apresiasi Tim Korsup KPK RI

ADVERTORIAL

11 bulan

Tingkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih, Pemprov Bengkulu Apresiasi Tim Korsup KPK RI

Tim Korsup KPK RI Dorong Tata Kelola Pemprov Bengkulu Bebas Korupsi, Gubernur Rohidin Sampaikan Apresiasi

ADVERTORIAL

11 bulan

Tim Korsup KPK RI Dorong Tata Kelola Pemprov Bengkulu Bebas Korupsi, Gubernur Rohidin Sampaikan Apresiasi

KPK Buka 214 Formasi Tes CPNS, Segini Nominal Gaji CPNS KPK 2023 yang Wajib Kamu Tahu

NASIONAL

1 tahun

KPK Buka 214 Formasi Tes CPNS, Segini Nominal Gaji CPNS KPK 2023 yang Wajib Kamu Tahu

Mau Berkarir di KPK RI, Ini Syaratnya

NASIONAL

2 tahun

Mau Berkarir di KPK RI, Ini Syaratnya

Sederet Temuan Titik Rawan Korupsi Infrastruktur Jalan di Indonesia Versi KPK

NASIONAL

2 tahun

Sederet Temuan Titik Rawan Korupsi Infrastruktur Jalan di Indonesia Versi KPK

KPK Tetapkan 28 Mantan Dewan Tersangka Kasus Uang 'Ketok Palu' Jambi, 15 Orang Langsung Ditahan

NASIONAL

2 tahun

KPK Tetapkan 28 Mantan Dewan Tersangka Kasus Uang 'Ketok Palu' Jambi, 15 Orang Langsung Ditahan

KPK Larang Pejabat Gunakan Mobil Dinas Buat Mudik Lebaran

NASIONAL

2 tahun

KPK Larang Pejabat Gunakan Mobil Dinas Buat Mudik Lebaran

KPK Turun ke 3 Desa di Provinsi Bengkulu, Ada Apa?

BENGKULU SELATAN

2 tahun

KPK Turun ke 3 Desa di Provinsi Bengkulu, Ada Apa?

Minta KPK Usut Dana Covid di Bengkulu Selatan

BENGKULU SELATAN

2 tahun

Minta KPK Usut Dana Covid di Bengkulu Selatan

Gubernur Papua Ditangkap KPK Saat Makan Siang

NASIONAL

2 tahun

Gubernur Papua Ditangkap KPK Saat Makan Siang

208 IUP Galian C Habis, KPK Minta Pemprov Bengkulu Lakukan Penertiban

SEPUTAR KOTA

2 tahun

208 IUP Galian C Habis, KPK Minta Pemprov Bengkulu Lakukan Penertiban