Bayi Cegukan, Ini Hal-Hal yang Perlu Diketahui Untuk Mengatasinya

BACA JUGA:Buah Naga untuk Asam Lambung, Apakah Aman? Ini Jawabannya

Susui dengan perlahan atau dengan frekuensi lebih sering namun dalam porsi kecil. Cara ini dapat mencegah perut bayi terlalu penuh dan mengurangi risiko cegukan.

Pegang bayi dalam posisi tegak saat mereka makan. Posisi ini membantu mengurangi jumlah udara yang masuk ke sistem pencernaan selama makan.

Hal-Hal yang Harus Dihindari Ketika Bayi Cegukan

Ada banyak mitos yang beredar tentang cara mengatasi cegukan pada bayi. Namun, penting bagi orang tua untuk menghindari metode yang tidak memiliki dasar medis, terutama jika berpotensi membahayakan si kecil.

Berikut beberapa tindakan yang sebaiknya tidak dilakukan ketika bayi mengalami cegukan:

• Membuat bayi terkejut atau menakut-nakuti dengan harapan cegukan bisa berhenti
• Menarik lidah bayi atau menekan dahinya saat cegukan
• Memberikan bantuan pernapasan tanpa indikasi medis yang jelas
• Meletakkan kain basah di dahi bayi dengan harapan cegukan akan hilang
• Waspadai Cegukan yang Berlanjut

BACA JUGA:Penyebab dan Solusi untuk Tenggorokan Kering Saat Bangun Tidur

BACA JUGA:Buah Naga untuk Asam Lambung, Apakah Aman? Ini Jawabannya

Cegukan pada bayi biasanya hanya berlangsung sebentar, sekitar 10 menit. Namun, jika cegukan terus-menerus atau disertai gejala lain, orang tua sebaiknya lebih waspada. Hal ini bisa menjadi pertanda bahwa bayi mengalami gastroesophageal reflux (GERD) atau refluks asam lambung, di mana asam lambung naik ke kerongkongan.

Selain cegukan yang berkepanjangan, gejala lain yang bisa muncul bersamaan dengan refluks asam lambung pada bayi meliputi:

• Rewel dan sering menangis tanpa alasan yang jelas
• Muntah
• Sering melengkungkan punggung secara berlebihan, terutama setelah atau saat menyusu
• Mengeluarkan air liur lebih banyak dari biasanya
• Kesulitan bernapas atau mengalami batuk-batuk

Sumber: