HONDA BANNER

5 Kebiasaan yang Bisa Merusak Otak, Anda Bisa Menghindarinya

5 Kebiasaan yang Bisa Merusak Otak, Anda Bisa Menghindarinya

5 Kebiasaan yang Bisa Merusak Otak, Anda Bisa Menghindarinya-freepik.com -

BENGKULUEKSPRESS.COM - Apakah Anda sadar bahwa beberapa kebiasaan sehari-hari yang terlihat sepele dapat berpengaruh negatif terhadap kesehatan otak?

Mulai dari kebiasaan tidur yang tidak baik hingga merokok. Kebiasaan tersebut dapat membawa dampak buruk pada fungsi otak. Berikut adalah beberapa kebiasaan yang dapat merusak otak yang sebaiknya dihindari.

Otak adalah organ penting yang memiliki miliaran sel saraf sebagai pusat pengontrol semua aktivitas tubuh manusia, termasuk pikiran, emosi, perilaku, gerakan, dan sensasi.

Menurut Mayo Clinic, kompleksitas sistem saraf menghubungkan otak dengan seluruh tubuh, sehingga memungkinkan komunikasi dalam waktu singkat.

BACA JUGA:Cara Sederhana Membersihkan Racun dalam Tubuh, dr Zaidul Akbar Bagikan Tips Mudahnya

BACA JUGA:Ketahui 5 Manfaat Jantung Pisang untuk Ibu Menyusui

Otak berada di dalam tengkorak, yang berfungsi melindungi miliaran sel saraf. Organ ini terdiri dari beberapa bagian, dan setiap bagian memiliki peranan penting dalam fungsi tubuh.

Otak terbagi menjadi tiga bagian utama, yaitu otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum), dan batang otak (brainstem). Otak besar adalah bagian terbesar yang bertanggung jawab atas fungsi berpikir, memori, emosi, serta pengambilan keputusan.

Sementara itu, otak kecil berfungsi dalam menjaga keseimbangan, koordinasi, dan gerakan tubuh. Batang otak, di sisi lain, menghubungkan otak dengan sumsum tulang belakang dan mengatur fungsi vital seperti bernapas, detak jantung, serta tekanan darah.

Apa Tanda-Tanda Otak Rusak?

Kerusakan pada salah satu bagian otak dapat mengganggu keseluruhan fungsi tubuh.

BACA JUGA:Ingin Mengatasi Bau Badan yang Menyengat, dr Zaidul Akbar Bagikan Resep Deodorant Alami

BACA JUGA:Ketahui 5 Manfaat Jantung Pisang untuk Ibu Menyusui

Ciri-ciri kerusakan otak sering kali sulit dikenali pada awalnya, namun bisa mencakup masalah memori, kesulitan fokus, perubahan perilaku, hingga hilangnya koordinasi tubuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: