Inilah 7 Efek dari Terlalu Banyak Mengonsumsi Telur

Inilah 7 Efek dari Terlalu Banyak Mengonsumsi Telur-freepik.com -
2. Dampak terhadap kolesterol
Selain risiko alergi, konsumsi telur yang berlebihan, baik itu telur rebus atau goreng, dapat meningkatkan kadar kolesterol baik dan juga kolesterol jahat dalam tubuh. Kadar kolesterol yang tinggi, terutama jenis jahat, dapat membuat seseorang yang rentan lebih berisiko mengalami masalah jantung.
3. Risiko penyakit jantung
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal JAMA mengungkapkan bahwa mengonsumsi satu setengah telur tambahan setiap hari dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Ini berkaitan dengan peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh akibat konsumsi telur yang berlebihan.
4. Kenaikan berat badan
Mengonsumsi telur dalam jumlah yang berlebihan dapat berakibat pada kenaikan berat badan karena tingginya lemak jenuh yang terkandung di dalamnya. Ini dapat menjadi tantangan bagi individu yang berusaha menjaga berat badan mereka tetap ideal.
5. Risiko penyakit hati
Salah satu efek dari kebanyakan makan telur adalah meningkatnya risiko terkena penyakit hati berlemak non-alkohol. Penumpukan lemak di hati dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan jika tidak dikelola dengan baik.
BACA JUGA:New XL750 Transalp, Teman Eksplorasi Jalanan dengan Tampilan dan Fitur Terbaru
BACA JUGA:Rebusan Air Ini Ampuh Mengusir Darah Tinggi dan Asam Urat, dr Zaidul Akbar Bagikan Resepnya
6. Gangguan pencernaan
Meskipun telur kaya akan serat dan protein, terlalu banyak mengonsumsi dapat mengganggu sistem pencernaan. Ini dapat menyebabkan masalah seperti kembung, peningkatan asam lambung, dan gangguan pencernaan lainnya. Beberapa orang mungkin juga mengalami reaksi alergi yang ditandai dengan mual terus-menerus.
7. Meningkatkan risiko jerawat
Terlalu banyak mengonsumsi telur dapat menyebabkan peningkatan kadar hormon progesteron dalam tubuh. Kandungan progesteron yang terdapat dalam telur dapat berpengaruh pada kondisi kulit dan berpotensi menyebabkan jerawat jika kadar hormon tersebut dalam tubuh berlebihan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: