Mengatasi Kulit Gatal, Kering, dan Menghitam karena Dermatitis
Jika mengalami kulit gatal, kering, dan menghitam karena dermatitis, hindari menggaruk agar kondisi kulit tidak bertambah parah.--
BENGKULUEKSPRESS.COM - Kulit gatal, kering, dan menghitam bisa menjadi gejala dari gangguan kesehatan, salah satunya adalah dermatitis. Meski umumnya tidak berbahaya, kondisi ini perlu ditangani karena dapat mengganggu penampilan dan menimbulkan rasa tidak nyaman.
Kulit yang mengalami dermatitis dapat menghitam (hiperpigmentasi) maupun menjadi lebih terang (hipopigmentasi). Namun, kondisi Kulit gatal, kering, dan menghitam pada penderita dermatitis umumnya hanya bersifat sementara dan dapat disembuhkan.
BACA JUGA:Mengenal Jenis Kondom dan Cara Pemakaiannya yang Tepat
Penyebab Kulit Gatal, Kering, dan Menghitam
Kulit gatal, kering, dan menghitam dapat disebabkan oleh berbagai jenis dermatitis, yaitu:
- Dermatitis atopik (eksim)
- Dermatitis kontak
- Neurodermatitis
- Dermatitis numularis
- Dermatitis perioral
- Dermatitis stasis
Proses terjadinya kulit gatal, kering, dan menghitam karena dermatitis adalah sebagai berikut:
Pigmentasi pascaperadangan
Dermatitis menyebabkan respons peradangan dalam tubuh. Hal ini memicu pelepasan sel protein yang disebut sitokin, yang kemudian merangsang aktivitas melanosit, sel-sel penghasil melanin, yang berperan dalam memberikan warna kulit.
BACA JUGA:Lahan Pertanian di Kota Bengkulu Menyempit, DAK Pusat untuk Sektor Pertanian Tak Turun
Ketika produksi melanin meningkat, kulit yang mengalami dermatitis pun menjadi lebih gelap. Namun, tidak semua orang dengan dermatitis akan mengalami kulit gatal, kering dan menghitam. Seseorang dengan kulit gelap memiliki lebih banyak melanin, sehingga mereka lebih rentan mengalami hiperpigmentasi. Kondisi ini dapat diperparah jika kulit yang mengalami dermatitis terpapar sinar matahari.
Likenifikasi
Ini adalah kondisi kulit gatal, kering, menghitam, dan menebal karena sering digaruk. Setiap kali Anda menggaruk kulit, akan ada lebih banyak melanin yang dilepaskan, sehingga kulit menjadi lebih gelap. Kulit yang umumnya mengalami likenifikasi adalah area punggung kaki, kaki, belakang leher, kulit kepala, pergelangan tangan, lengan, dan alat kelamin.
Cara Mengatasi Kulit Gatal, Kering, dan Menghitam
Jika tidak segera diatasi, kulit yang mengalami hiperpigmentasi karena dermatitis akan bertambah gelap. Meskipun dapat hilang dengan sendirinya, dibutuhkan waktu hingga berbulan-bulan agar kulit bisa kembali seperti semula. Untuk mempercepat penyembuhan, ada beberapa cara untuk mengatasi kulit gatal, kering, dan menghitam, yaitu:
BACA JUGA:BMKG Prediksi Hujan Deras Disertai Angin Kencang Melanda Kota Bengkulu di Malam Tahun Baru
1. Bahan pencerah kulit
Anda bisa mengatasi kulit gatal, kering, dan menghitam dengan menggunakan skincare dengan kandungan yang dapat mencerahkan kulit. Kandungan tersebut di antaranya licorice, arbutin, asam kojic, asam azaleat, niacinamide, dan vitamin C.
Akan tetapi, menggunakan produk dengan bahan pencerah kulit mungkin tidak memberikan hasil instan. Setidaknya, Anda harus menggunakannya secara rutin selama minimal 3 bulan. Untuk kulit gatal, kering, dan menghitam yang tidak membaik dengan penanganan di di rumah, dokter akan meresepkan krim atau menyarankan penanganan medis lain.
2. Hidrokuinon
Hidrokuinon, merupakan pencerah kulit yang bekerja dengan cara mengurangi melanosit. Oleskan hidrokuinon sebanyak 1–2 kali sehari selama 3–6 bulan, atau sesuai saran dokter. Penggunaan hidrokuinon harus di bawah pengawasan dokter. Hal ini karena hidrokuinon dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan sensitivitas terhadap sinar matahari dan justru dapat membuat warna kulit menjadi belang.
BACA JUGA:Ingin Otak Janin Tumbuh dengan Cerdas, dr Zaidul Akbar Sarankan Bumi Konsumsi Makanan Ini
3. Tretinoin
Tretinoin adalah obat golongan retinoid yang bekerja dengan cara mempercepat regenerasi sel kulit, sehingga sel kulit yang telah mati dapat tergantikan dengan sel kulit baru yang lebih sehat. Menurut sebuah penelitian, tretinoin telah terbukti membantu mencerahkan kulit pada penderita eksim dalam waktu 12 minggu, terutama pada orang berkulit sedang hingga gelap.
Studi juga menunjukkan hidrokuinon dan tretinoin dapat bekerja lebih efektif bila digunakan secara bersama. Namun, hidrokuinon dan tretinoin terkadang dapat menyebabkan iritasi atau bahkan memperburuk hiperpigmentasi. Untuk mengurangi potensi iritasi, dokter kulit akan meresepkan kortikosteroid oles bersamaan dengan penggunaan hidrokuinon dan tretinoin.
4. Laser
Ada dua jenis laser untuk mengatasi hiperpigmentasi, yaitu ablasi dan non-ablasi. Laser ablasi memancarkan sinar dengan intensitas lebih tinggi dibandingkan non-ablasi. Laser ablasi bekerja dengan mengangkat lapisan kulit, sehingga lapisan sel kulit mati berganti dengan sel kulit baru yang lebih sehat. Sementara itu laser non-ablasi bertujuan untuk meningkatkan produksi kolagen dan mengencangkan kulit, sehingga dapat memperbaiki tekstur kulit yang gatal dan kering.
BACA JUGA:Gus Baha Ingatkan Tak Berdoa Seperti Ini, Karena Itu Doa Kriminal
5. Mikrodemabrasi
Mikrodermabrasi adalah prosedur perawatan dengan menggunakan teknik pengelupasan lapisan atas kulit. Jenis perawatan ini dilakukan dengan menggunakan alat berbentuk seperti tongkat yang mengandung kristal-kristal mikro. Ketika alat ini digosokkan ke kulit wajah, sel-sel kulit mati akan terkelupas dan tersedot oleh alat tersebut.
Jika mengalami kulit gatal, kering, dan menghitam karena dermatitis, hindari menggaruk agar kondisi kulit tidak bertambah parah. Selain itu jangan lupa untuk mengoleskan pelembap untuk kulit kering dan tabir surya agar kulit lebih sehat dan tidak bertambah gelap.
Apabila kulit gatal, kering, dan menghitam tidak mengalami perbaikan, konsultasikan dengan dokter. Respons setiap orang terhadap pengobatan dermatitis mungkin berbeda, sehingga dokter mungkin akan merekomendasikan metode lain sesuai kondisi kulit Anda.(bee)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: