Mengenal Dodol Kandangan Khas Kalimantan Selatan yang Terkenal Lembut dan Juga Manis
Dodol kandangan khas Kalimantan Selatan -Pinterest-
Proses pembuatan dodol kandangan memakan waktu selama 4 jam, dimulai dengan mencampurkan seluruh bahan mentah. Setelah semua bahan tercampur ke dalam panci besar, bahan akan diaduk selama kurang lebih 4 jam.
Dodol diaduk rata lalu dipindahkan ke wadah hingga dingin. Setelah dingin, dodol dapat dipotong-potong sesuai keinginan sebelum dikemas.
Hal penting yang perlu diperhatikan adalah pemilihan kelapa yang digunakan untuk membuat dodol. Kelapa yang digunakan tidak boleh terlalu tua agar hasil santannya lebih banyak.
BACA JUGA:Kisah Fitri: Penjual Es Dawet Ireng di Kota Bengkulu
BACA JUGA:Populer Tahun 70-an, Ini Sejarah Pisang Epe Makanan Tradisional Khas Makassar
Tergantung pada komposisi komponennya, kandang dodol dapat dibagi menjadi tiga tingkatan. Level satu atau sering disebut kualitas super, perbandingan bahannya adalah 80 butir kelapa dan 12 liter ketan.
Tingkat kedua memiliki perbandingan bahan 60 biji kelapa dan 12 liter ketan, sedangkan tingkat ketiga memiliki perbandingan bahan kelapa lebih sedikit yaitu 25 biji kelapa dan 15 liter beras.
Di tengah banyaknya variasi rasa dan banyaknya bahan-bahan yang tidak lazim dicampurkan ke dalam masakan atau jajanan tradisional, dodol kandangan tetap dibuat dengan cara tradisional, dengan cita rasa asli.
Apalagi yang istimewa setelah dibuat, dodol ini bisa disimpan beberapa hari, bukan karena kandungan bahan pengawetnya melainkan karena kandungan gula aren yang ada di dalamnya.
BACA JUGA:Cilor Bang Rames, Cemilan Enak dengan Harga Terjangkau di Pinggir Pantai
BACA JUGA:Kisah Fitri: Penjual Es Dawet Ireng di Kota Bengkulu
Di Mana Beli Dodol Kandangan
Wisatawan yang ingin mencoba dodol kandangan dapat mengunjungi pusat oleh-oleh di Banjarmasin Kalimantan Selatan atau mengunjungi langsung produsen UMKM dodol kandangan.
Salah satu yang paling terkenal adalah Noor Jannah. Ibu Noor Jannah keturunan Arab, merupakan salah satu pembuat dodol generasi pertama di Kandangan, sekitar tahun 1980an,
Meski sudah meninggal dunia, kedai legendaris Noor Jannah masih tetap digemari wisatawan terutama kuliner yang banyak dicari. pemburu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: