Mengenal Gelamai Makanan Khas Bengkulu dengan Cita Rasa Manis dan Legit

Mengenal Gelamai Makanan Khas Bengkulu dengan Cita Rasa Manis dan Legit

Gelamai yang dibungkus menggunakan plastik-Akun Instagram @m_ego_prst-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Seperti daerah lain pada umumnya, Bengkulu mempunyai makanan khas yang disebut Gelamai atau dodolGelamai merupakan makanan spesial Suku Serawai di Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu. Gelamai banyak dijumpai pada saat Hari Lebaran.

Proses memasak Gelamai merupakan identitas budaya kuliner, yang memiliki makna filosofis solidaritas serta gotong-royong yang dikenal  dengan istilah "Ngaduk Gelamai" bagi orang Suku Serawai. Sebelum gelamai terhidang menjadi camilan ketika Lebaran, ada proses panjang di balik cita rasa yang nikmat dari sepotong gelamai.

BACA JUGA:10 Rekomendasi Kuliner Terunik dan Terlezat Wajib Dicoba Saat Bertandang ke Papua

Memasak  gelamai biasanya dilakukan  di atas kuali besar.  Bahan dasar pembuatan gelamai adalah tepung beras padi arang (ketan hitam) atau tepung padi pulut (ketan putih), perbedaan bahan dasar akan berpengaruh pada warna gelamai. Bila menggunakan tepung padi arang, gelamai akan berwarna hitam pekat, sedangkan tepung padi pulut warna gelamai menjadi coklat tua

Bahan lain yang harus ada untuk pembuatan gelamai adalah gula merah, kelapa dan minyak. Takaran adonan gelamai yang biasanya digunakan adalah cupak, untuk lima cupak beras ketan gula merah yang digunakan empat kilogram dan 30 butir kelapa. Sedangkan minyak digunakan untuk melumuri pembungkus gelamai agar tidak lengket.

Waktu pembuatannya pun terbilang lama, yakni bisa mencapai delapan jam. Bila pembuatan dimulai jam 08.00 WIB, maka perkiraan selesai sekitar jam 16.00 WIB. Untuk membuat gelamai diperlukan peralatan khusus, belango (kuali) yang digunakan bukanlah belango aluminium melainkan belango besi yang 100 persen terbuat dari besi, tujuannya agar panasnya merata. Api yang digunakan pun berasal dari kayu bakar. 

BACA JUGA:Gudeg Pilihan Wisata Kuliner Terenak dan Termurah di Yogyakarta

Sementara alat untuk mengidak  atau mengaduk gelamai adalah sendok kayu berukuran besar. Bila tidak menggunakan sendok besar, maka adonan dibagian bawah akan gosong, sedangkan dibagian atasnya belum matang. Sendok berukuran kecil juga rentan patah.

Sulitnya pembuatan gelamai ini, menciptakan analogi di tengah masyarakat yang berbunyi “bukan lemak ngaduk gelamai” artinya, suatu pekerjaan yang sedang dikerjakan amat berat, hingga sulit untuk diselesaikan.

Itulah ulasan mengenai makanan khas Bengkulu yang mempunyai cita rasa yang manis dan legit. Gelamai merupakan cemilan yang wajib kamu coba saat bertandang ke Bengkulu. Cita rasa gelamai sangat berbeda dengan dodol pada umumnya. Dijamin kamu akan ketagihan jika mencoba makanan yang satu ini.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: