Menyaksikan Kecantikan Bunga Edelweiss yang Dilindungi di Taman Edelweiss Desa Wonokitri

Menyaksikan Kecantikan Bunga Edelweiss yang Dilindungi di Taman Edelweiss Desa Wonokitri

KeTaman Bunga Edelweiss Yang Dilindungi di Desa Wonokitri-Akun Insatagram @taman_bunga_edelweiss -

BENGKULUEKSPRESS,COM - Bagi kamu pecinta gunung, tentunya kamu sudah tidak asing lagi dengan tumbuhan yang bernama Edelweiss. Tumbuhan tersebut merupakan salah satu jenis bunga yang tumbuh di daerah dataran tinggi.

Bunga edelweiss atau akrab dikenal bunga abadi, ini ditemukan di daerah pegunungan. Namun, tak semua pegunungan memiliki tumbuhan liar satu ini. 

Bunga yang satu ini dilarang dipetik jika tumbuh di alam bebas, karena masuk tanaman yang langka.

Namun tahukah kamu, di Jawa Timur ada tempat wisata yang membudidayakan Bunga Edelweiss, yakni Taman Edelweiss. Taman Edelweiss terletak di Desa Wisata Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan

Bunga Edelweiss termasuk dalam jenis bunga yang dilindungi karena bunga ini tumbuh banyak di kawasan konservasi. Dengan adanya Taman Bunga Edelweiss ini, diharapkan tidak ada lagi orang yang nekat memetik bunga ini dengan seenaknya, sehingga kelestariannya dapat terjaga.

BACA JUGA:Air Terjun Banyumala, Pesona Indahnya Air Terjun Kembar di Buleleng Bali

Selain bisa berwisata kamu juga bisa melihat secara langsung proses budi daya Bunga Edelweiss. Taman ini seolah menjadi surga bagi pecinta Edelweiss karena menyuguhkan hamparan bunga abadi di sepanjang mata memandang. 

Ada 3 jenis Bunga Edelweiss yang ditanam di taman ini antara lain adalah Anaphalis Javanica, Anaphalis Longifolia serta Anaphalis Viscida. Tiga jenis edelweiss ini mempunyai karakter masing-masing.


Kecantikan Bunga Edelweiss Yang Dilindungi di Desa Wonokitri-Akun Insatagram @taman_bunga_edelweiss-

Anaphalis javanica, yang dikenal sebagai Edelweiss jawa (Javanese edelweiss) atau Bunga Senduro, adalah tumbuhan endemik zona alpina/montana di berbagai pegunungan tinggi di Indonesia yang saat ini dikategorikan sebagai tumbuhan langka. Tumbuhan ini dapat mencapai ketinggian 8 meter dan dapat memiliki batang sebesar kaki manusia, walaupun pada umumnya tidak melebihi 1 meter.

Anaphalis longifolia merupakan kelompok bunga edelweiss yang memiliki nilai konservasi tinggi, namun upaya konservasi melalui kegiatan penyimpanan biji dan pengembangan usaha pembudidayaannya relatif masih terbatas. 

BACA JUGA:Berkunjung ke Sungai Tamborasi, Destinasi Wisata Sungai Terpendek di Dunia

Sedangkan Anaphalis viscida mirip dengan Anaphalis javanica, tetapi daunnya hijau tanpa lapisan putih, lengket karena berbulu kelenjar, dan bonggol bunga lebih besar. Bunga Edelweiss yang ada di taman ini memiliki keterkaitan erat dengan tradisi ritual masyarakat  Tengger. Bunga yang satu ini sering digunakan untuk upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat sekitar. 

Bukan hanya menikmati keindahan alam saja, desa yang mendapatkan penghargaan dari Kemenparekraf dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 ini juga menyediakan berbagai fasilitas. Di antaranya seperti toilet, tempat ibadah/musholla, cafe, tempat membeli souvenir, tempat foto, dan adanya program edukasi yang bisa diikuti oleh masyarakat yang berkunjung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: