4 Destinasi Wisata Terbaik di Tahura Djuanda Bandung, Eksplore Wisata Sejarah dan Wisata Alam

4 Destinasi Wisata Terbaik di Tahura Djuanda Bandung, Eksplore Wisata Sejarah dan Wisata Alam

Objek wisata di Taman Hutan Raya Djuanda atau lebih dikenal oleh masyarakat setempat sebagai Dago Pakar -Pinterest -

BENGKULUEKSPRESS.COM - Ada berbagai destinasi wisata saat kamu berkunjung ke Taman Hutan Raya (Tahura) Djuanda yang berada di Bandung.

Tahura Djuanda menyajikan destinasi wisata yang lengkap mulai dari wisata sejarah hingga wisata alam tersedia di sini. 

Di Tahura Djuanda terdapat peninggalan bangsa Jepang dan Belanda yang masih terpelihara hingga kini. Selain itu, kamu juga dapat menikmati air terjun dan hiking ke Maribaya.

Tahura Djuanda atau lebih dikenal oleh masyarakat setempat sebagai Dago Pakar adalah sebuah hutan kota yang berjarak sekitar 3 Km dari terminal Dago. 

BACA JUGA:7 Pasar Unik di Indonesia, Salah Satunya Ada Pasar Bisu, Bagaimana Transaksi Jual Belinya?

Tahura Djuanda berada di ketinggian 800 sampai 1350 M di atas permukaan laut, tepatnya di Kompleks Tahura, Jl. Ir. H. Juanda No.99, Ciburial, Kec. Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. 

Apabila anda ingin merasakan keheningan dan kesejukan udara sambil melihat beberapa peninggalan masa penjajahan Belanda dan Jepang di Tahura Juanda inilah tempatnya.

Ada beberapa spot wisata sejarah yang bisa kamu kunjungi saat berada di Tahura. Penasarankan destinasi wisata apa saja yang bisa membuat liburanmu semakin menyenangkan, berikut diantaranya: 

BACA JUGA:Pantai Ora, Maladewa Tersembunyi di Seram Utara Maluku Tengah

Goa Belanda


Objek wisata di Taman Hutan Raya Djuanda atau lebih dikenal oleh masyarakat setempat sebagai Dago Pakar -Pinterest -

Goa Belanda merupakan salah satu situs sejarah yang ada di tempat wisata ini. Saat berada di Goa ini kamu dapat menyaksikan peninggalan Belanda dari zaman perang yang masih terpelihara hingga kini.

Menjelang perang dunia II pada awal tahun 1941 kegiatan militer Belanda makin meningkat. Dalam terowongan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Bengkok sepanjang 144 meter lebar 1,8 m, dibangunanlah jaringan goa sebanyak 15 lorong dan 2 pintu masuk setinggi 3,20 m, luas pelataran yang dipakai goa adalah 0,6 hektar dan luas seluruh goa berikut lorongnya adalah 547 meter. 

Selain untuk kegiatan militer, dulu bangunan Goa ini digunakan untuk stasion radio telekomunikasi Belanda, karena stasion radio yang ada di Gunung Malabar terbuka dari udara, tidak mungkin dilindungi dan dipertahankan dari serangan udara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: