Menjelajahi Taman Wisata Desa Sesaot yang Masuk Dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia
Para pengunjung yang berlibur ke Taman Wisata Desa Sesaot-Akun Insatagram @elingastiti-
BACA JUGA:Kunjungi Wisata Sejarah di Museum Kota Makassar, Mengenal Lebih Dalam Makassar Dimasa Lampau
Selain Air Terjun Tibu Sendalem, ada pula Air Terjun Tembiras dan Air Terjun Tibu Goa. Pengunjung bisa puas bermain air, berenang, menikmati pemandangan, dan merasakan udara segar dan suasana alam yang asri. Cocok untuk Anda yang ingin melepas penat sekaligus menenangkan diri di alam.
Rasanya jika mengunjungi Taman Wisata Desa Sesaot tak cukup satu hari. Supaya lebih puas menjelajahi Desa Sesaot, kamu bisa coba menginap di Camping Ground Vetong Hill. Jika menginap kamu bisa merasakan langsung bermalam di rumah adat Suku Sasak yang bentuknya seperti bangunan lumbung.
Tak hanya menawarkan wisata alam, Taman Wisata Desa Sesaot juga memiliki atraksi seni dan budaya. Masyarakat desa masih menjaga dan mempertahankan kebudayaan mereka seperti Pembayun, tradisi turun-temurun yang biasa diadakan dalam acara lamaran sebelum pernikahan.
Salah satu air terjun yang ada di Taman Wisata Desa Sesaot-Akun Insatagram @lalu_dediq-
Ada satu lagi keistimewaan destinasi wisata yang satu ini. Di Desa Sesaot terdapat Gendang Beleq, alat musik tradisional Suku Sasak yang biasa dimainkan berkelompok. Zaman dahulu, Gendang Beleq biasa digunakan untuk menyemangati para prajurit yang akan pergi berperang atau menyambut kedatangan mereka saat pulang dari perang.
Gendang Beleq terbuat dari pohon meranti dan menghasilkan suara besar serta bergema. Suaranya berasal dari bagian tengah batang pohon yang dilubangi dan diberi lapisan dari kulit kambing, sapi, atau kerbau.
Saat ini, Gendang Beleq digunakan sebagai musik pengiring dalam upacara adat, seperti merariq atau pernikahan, khitanan, ngurisang atau potong rambut bayi, dan begawe beleq atau upacara besar.
BACA JUGA:Nikmati Segarnya Bermain Air di Air Terjun Lacolla Sulawesi Selatan
Hal yang tidak boleh kamu lewatkan saat berkunjung ke destinasi wisata yang satu ini adalah berburu kuliner khasnya yang memiliki cita rasa nikmat dan juga lezat. Salah satunya sate Bulayak. Bulayak sendiri adalah lontong yang dibungkus dengan cara melilitkan enau atau daun aren.
Tak hanya penampilannya yang menggugah selera, rasa bulayak yang dibungkus enau juga lebih nikmat dan beraroma sedap. Uniknya, bumbu sate Bulayak berbeda dari bumbu sate pada umumnya karena dibuat dari kacang tanah sangrai yang dihaluskan, santan, dan bumbu seperti bawang merah, bawang putih, jintan, ketumbar, lada, kemiri, cabai, dan perasan jeruk nipis. Rasa bumbu sate bulayak agak pedas dan mirip kari karena penuh rempah.
Liburan, berekreasi, menjelajah kuliner sudah semua. Nah kini saatnya berburu oleh-oleh untuk dibawa pulang. Maarakat Desa Sesaot juga banyak yang menjalankan usaha ekonomi kreatif. Pengunjung bisa membeli hasil karya masyarakat setempat sebagai buah tangan.
Beberapa produk yang dibuat dan dijual di sana antara lain anyaman rotan dalam bentuk keranjang, tas, tatakan gelas, dan gelang. Ada juga produk kuliner seperti keripik, dodol, manisan rumput laut, pisang sale, rengginang, kopi, permen, dan gula semut.
Nah, bagaimana menurutmu sangat beragam bukan, ada berbagai destinasi wisata di dalam satu tempat wisata. Desa wisata ini memberikan banyak pengetahuan kamujugamendapatkan pengalaman liburan yang menyenangkan. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: