Kunjungi Wisata Sejarah di Museum Kota Makassar, Mengenal Lebih Dalam Makassar Dimasa Lampau

Kunjungi Wisata Sejarah di Museum Kota Makassar, Mengenal Lebih Dalam Makassar Dimasa Lampau

Museum Kota Makasar yang ada di Sulawesi Selatan -Akun Instagram bintoro_heopeodio_history-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Tak lengkap rasanya jika bertandang ke suatu wilayah, kamu tidak mengunjungi destinasi wisata yang menjadi tempat bersejarah untuk mengenang kisah-kisah masa lampau di wilayah tersebut.  

Tak terkecuali Kota Makassar, Kota yang mendapatkan julukan "Anging Mamiri" ini memiliki destinasi wisata bersejarah yakni Museum Kota Makassar. Museum ini menyimpan banyak peninggalan-peninggalan bersejarah Kota Makassar dimasa lampau. 

Museum Kota Makasar terletak di Jalan Balaikota, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Museum ini didirikan atas ide yang dilontarkan oleh Baso Amiruddin Maula saat mengawali masa jabatannya sebagai Wali Kota Makassar.

Saat mengunjungi museum ini, wisatawan akan melihat kehidupan Kota Makassar di masa lampau. Museum Kota Makassar menjadi situs sejarah yang menyajikan sejarah dari zaman penjajah Belanda dan Jepang hingga masa Kemerdekaan. 

BACA JUGA:Indahnya Pesona Pantai Kesirat Dari Tebing Karang Gunung Kidul Yogyakarta

Museum Kota Makassar menyimpan sejarah dan budaya masyarakat. Museum Kota Makassar yang dibuka perdana pada tanggal 7 Juni 2000 silam. 

Museum ini hadir untuk melayani kebutuhan masyarakat akan informasi mengenai identitas Kota Makassar, sejarah dan budaya penduduknya yang pluralistis melalui kegiatan seminar, pameran dan festival. 

Museum ini juga menjadi saksi bisu sejarah panjang Kota Makassar dari zaman penjajahan Belanda serta Jepang hingga masa kemerdekaan Indonesia. 


Koleksi keramik yang diperdagangkan di Makasar pada masa lampau -Akun Instagram @makasarhitskekinian -

Museum Kota Makasar mengusung konsep neo klasik dan arsitektur ghotik yang sangat populer. Hal tersebut bisa terlihat dari irama monoton pada dinding yang dibatasi dalam jarak yang sama oleh pilaster-pilaster.

Selain itu, juga terlihat pada jendela-jendela yang melengkung di bagian atas maupun hiasan pada kepala dan kaki pilaster yang berupa molding.

Sementara nuansa ghotik bisa terlihat pada konsol-konsol tritisan dan hiasan lainnya. Bangunan Museum Kota Makassar terdiri dari dua bagian, yaitu gedung utama dan gedung pendukung. 

BACA JUGA:Menjelajahi Hutan Mangrove Melihat Keindahan Panorama Hutan Mangrove Sambil Olahraga Kano

Gedung utama terletak di bagian depan, sedangkan gedung pendukung berada di bagian belakang. Meskipun dibangun sejak masa pemerintahan Kolonial Belanda, kondisi fisik bangunan ini masih terawat dengan baik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: