Sendi Sering Bermasalah, Coba Terapi Arthroplasty

 Sendi Sering Bermasalah, Coba Terapi Arthroplasty

Arthroplasty termasuk ke dalam prosedur operasi besar, sehingga tidak semua permasalahan sendi memerlukan tindakan ini.--

Menandatangani formulir persetujuan tindakan operasi.Menjalani pemeriksaan fisik lengkap guna memastikan kondisi kesehatan pasien sebelum menjalani operasi. Pemeriksaan ini mencakup tes darah atau tes diagnostik lainnya. Memberikan informasi kepada dokter terkait riwayat obat-obatan yang sedang dikonsumsi. Pasalnya, beberapa jenis obat perlu dihentikan sebelum menjalani tindakan arthroplasty, salah satunya adalah obat pengencer darah (antikoagulan).

Memberi tahu dokter terkait riwayat alergi yang diderita.
Berpuasa selama 8 jam atau sesuai anjuran dokter sebelum menjalani operasi.
Memastikan bahwa pasien tidak sedang hamil atau mengandung.
Menjaga kesehatan fisik dan mental sebelum menjalani operasi.

BACA JUGA:Atasi Kulit Kusam Agar Tetap Terlihat Sehat, Coba Lakukan Cara Ini

Prosedur Arthroplasty
Tahapan pelaksanaan prosedur arthroplasty bisa berbeda-beda, tergantung dari kondisi pasien serta tim medis yang menanganinya. Namun, tahapan prosedur yang umum dilakukan dalam tindakan arthroplasty.

Risiko Komplikasi dari Prosedur Arthroplasty
Secara umum, arthroplasty adalah prosedur yang aman dilakukan. Namun, sama halnya dengan tindakan operasi lainnya, tindakan ini bisa saja menimbulkan beberapa komplikasi. Risiko komplikasi akan meningkat pada penderita yang mengidap penyakit diabetes yang tidak terkontrol, penyakit jantung, atau penyakit autoimun.
Adapun sejumlah komplikasi yang dapat terjadi setelah prosedur arthroplasty adalah sebagai berikut:
Infeksi, bisa terjadi apabila luka bekas operasi tidak dibersihkan dengan baik.
Perdarahan pada bekas sayatan operasi.
Cedera pada saraf di sekitar sendi yang mengalami penggantian, yang ditandai dengan gejala seperti kelemahan dan mati rasa.
Pembekuan darah.
Sendi baru yang dipasang tidak berfungsi dengan baik, misalnya lemah dan kaku.

BACA JUGA:Penting, Inilah Komponen Tangki Bahan Bakar Mobil yang Perlu Diketahui

Perawatan setelah Arthroplasty
Setelah menjalani prosedur arthroplasty, biasanya pasien akan dibawa ke ruang pemulihan untuk dilakukan observasi pascatindakan. Jika kondisi pasien sudah stabil, pasien akan dipindahkan ke ruang rawat inap dan dirawat selama beberapa hari untuk menjalani proses pemulihan dan evaluasi pascaoperasi.

Dokter juga akan membuat jadwal fisioterapi dan merencanakan program terapi rehabilitasi untuk mengembalikan kekuatan sendi dan memulihkan rentang gerak. Selama berada di rumah sakit, pasien akan diberikan obat pereda nyeri untuk mengendalikan rasa sakit agar bisa menjalani perawatan lanjutan dengan lancar.

BACA JUGA:Diduga Terdampak Asap Batubara, Warga Teluk Sepang Ramai-ramai Datangi Puskesmas

Kemudian, guna menghindari risiko komplikasi dan membantu mempercepat proses pemulihan, pasien dianjurkan untuk menjalani perawatan secara mandiri di rumah sebagai berikut:

Menjaga area bekas sayatan operasi agar tetap bersih dan kering.
Membersihkan dan merawat luka bekas operasi sesuai dengan saran dari dokter.
Melakukan kontrol pascaoperasi secara rutin.
Mengonsumsi obat pereda nyeri, jika masih merasakan nyeri.
Menerapkan pola makan sehat dengan gizi seimbang sesuai dengan yang disarankan oleh ahli gizi.
Membatasi aktivitas selama masa pemulihan.
Menggunakan alat bantu untuk menopang tubuh agar tetap seimbang atau menggunakan alat bantu jalan jika diperlukan.

BACA JUGA:Bentukan Modifikasi Motor Honda Scoopy Super Keren, Main Aksesoris dari Atas Sampai Bawah

Itulah penjelasan mengenai prosedur arthroplasty yang perlu Anda pahami. Apabila Anda memerlukan perawatan lanjutan untuk menangani gangguan pada sendi, tulang, maupun otot, kunjungi saja rumah sakit terdekat untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat dari dokter. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: