Sendi Sering Bermasalah, Coba Terapi Arthroplasty
Arthroplasty termasuk ke dalam prosedur operasi besar, sehingga tidak semua permasalahan sendi memerlukan tindakan ini.--
BENGKULUEKSPRESS.COM - Arthroplasty adalah salah satu metode pengobatan untuk mengatasi gangguan sendi. Prosedur ini biasanya dilakukan apabila metode perawatan sederhana, seperti penggunaan kompres dingin atau hangat, minum obat, atau melakukan terapi fisik tidak cukup efektif untuk mengatasi masalah pada sendi.Lantas, bagaimana prosedur arthroplasty dilakukan dan apakah ada efek samping yang perlu diwaspadai? Mari simak informasi selengkapnya di bawah ini.
BACA JUGA:Modifikasi Keren Honda Astrea untuk Memperkuat Kesan Klasiknya
Arthroplasty adalah prosedur operasi yang dilakukan untuk memperbaiki atau mengembalikan fungsi sendi yang mengalami kerusakan. Prosedur ini sebagian besar dilakukan untuk penggantian pinggul dan lutut. Namun, dapat juga dilakukan untuk memperbaiki sendi pada bagian tubuh lainnya, seperti sendi bahu, sendi siku, dan sendi pergelangan kaki.
Tujuan dari arthroplasty adalah untuk meredakan rasa nyeri, mengembalikan rentang gerak, serta meningkatkan kekuatan pada sendi yang mengalami cedera. Adapun arthroplasty terbagi ke dalam dua jenis, yaitu: Operasi penggantian sendi spesifik, yaitu mengganti sendi yang rusak secara total, termasuk sendi bahu, pinggul, dan lutut.
BACA JUGA:Fakta Telaga Biru di Tengah Kebun Sawit di Bengkulu
Operasi penggantian sendi minimal invasif, yaitu memperbaiki atau memulihkan sendi yang rusak, meredakan nyeri, dan mengembalikan fungsi sendi, namun dengan ukuran sayatan yang lebih kecil, sekitar 7–10 cm.
Gangguan Kesehatan yang Memerlukan Arthroplasty
Tidak semua masalah sendi memerlukan prosedur arthroplasty karena dapat diobati dengan perawatan sederhana. Namun umumnya, seseorang perlu menjalani prosedur arthroplasty jika mengalami beberapa kondisi medis berikut:
1. Rheumatoid Arthritis
Kondisi medis yang pertama adalah rheumatoid arthritis, ditandai dengan peradangan pada sendi yang menyebabkan rasa nyeri dan pembengkakan. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh gangguan autoimun. Pada gangguan autoimun, sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan sehat pembentuk sendi, seperti tendon, ligamen, dan tulang rawan. Adapun gejala awalnya adalah rasa nyeri yang meluas secara perlahan dan semakin memburuk hingga menyebabkan kekakuan pada persendian.
BACA JUGA:Cari Tahu Potensi Wisata Bengkulu Bisa Lewat Website Rafflesia
2. Osteoarthritis
Osteoarthritis adalah salah satu jenis radang sendi yang sering terjadi pada orang lanjut usia akibat degenerasi sendi. Pasalnya, kinerja sendi pada lansia yang cenderung menurun ini dapat mengakibatkan pengikisan tulang rawan yang berfungsi untuk melindungi tulang.
Kerusakan sendi akibat osteoarthritis sering terjadi pada pinggul, pinggang, tangan, dan lutut. Kondisi ini memerlukan penanganan medis secepat mungkin. Osteoarthritis dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat sejak dini seperti menjaga berat badan ideal dan berolahraga secara rutin.
3. Cedera pada Sendi
Sebenarnya, tidak semua jenis cedera pada sendi memerlukan tindakan arthroplasty. Biasanya, tindakan arthroplasty dibutuhkan jika pasien mengalami gejala arthritis berat akibat dislokasi atau keretakan tulang.Kondisi arthritis ini dapat disebut juga dengan post-traumatic arthritis, yaitu peradangan atau pembengkakan pada sendi setelah mengalami cedera akibat kecelakaan atau aktivitas berolahraga.
BACA JUGA:Tips Mengencangkan Kulit Wajah dari yang Alami Hingga Medis
Indikasi Dilakukannya Prosedur Arthroplasty
Arthroplasty termasuk ke dalam prosedur operasi besar, sehingga tidak semua permasalahan sendi memerlukan tindakan ini. Biasanya, dokter akan mempertimbangkan arthroplasty jika pasien mengalami sejumlah kondisi sebagai berikut:
Nyeri sendi yang tidak kunjung reda atau membaik meski sudah menjalani perawatan nonbedah, seperti istirahat total, penggunaan penyangga (brace), obat-obatan, terapi fisik, dan lain-lain.
Pembengkakan dan peradangan pada sendi tidak kunjung membaik, meski pasien telah menjalani perubahan gaya hidup dan pengobatan.
Mengalami keterbatasan dalam pergerakan atau mobilitas dan terdapat kekakuan sendi sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
BACA JUGA:Cara Top Up Saldo e-Money Mandiri Lewat e-Wallet LinkAja dan OVO
Persiapan sebelum Menjalani Prosedur Arthroplasty
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan sebelum seseorang menjalani prosedur arthroplasty, dengan tujuan prosedur arthroplasty yang dilakukan dapat memberikan hasil yang optimal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: