HONDA BANNER
BPBDBANNER

Senator Destita Tinjau Migran Center , Dorong Penyelenggaraan Tes JLPT di Daerah

Senator Destita Tinjau Migran Center , Dorong Penyelenggaraan Tes JLPT di Daerah

Kunjungan senator Bengkulu/anggota DPD RI Dapil Bengkulu ke Migran Center Poltekkes Kemenkes Bengkulu -foto: tri yulianti-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Anggota DPD RI Dapil Bengkulu, Apt. Destita Khairilisani, melakukan kunjungan kerja ke Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Provinsi Bengkulu pada Selasa (5/8/2025).

Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari peresmian Migran Center yang telah dilakukan beberapa waktu lalu bersama Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, dan Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan.

Senator Destita mengungkapkan bahwa dirinya meninjau langsung kondisi dan fasilitas Migran Center yang kini menjadi pusat pelatihan calon pekerja migran, khususnya tujuan Jepang.

"Di Poltekkes Kemenkes Bengkulu kita melihat langsung fasilitas yang disiapkan. Ada ruang konsultasi, ruang penempatan kerja, buku-buku pelatihan, dan tadi juga kami sempat masuk ke dalam kelas pelatihan," ujar Destita.

BACA JUGA:PGRI Cabang Khusus SMA/SMK Bengkulu Sampaikan Tiga Aspirasi Penting ke Senator Bengkulu Destita

BACA JUGA:Senator Bengkulu Dorong Pelestarian Karya Maestro Kain Basurek Jadi Galeri Budaya

Terdapat dua kelas aktif yang dikunjungi, yakni kelas khusus keperawatan dan kelas campuran. Kedua kelas ini diperuntukkan bagi peserta yang benar-benar berminat bekerja ke Jepang.

Mereka dibekali pelatihan intensif selama 3 hingga 4 bulan agar siap kerja setelah lulus dan mengantongi ijazah.

Namun demikian, Destita juga menyerap berbagai masukan dari pihak penyelenggara, termasuk sejumlah kendala yang dihadapi. Salah satunya adalah kebutuhan tambahan buku pelajaran bahasa Jepang serta sarana pendukung lainnya.

Ia juga menyoroti pentingnya penyelenggaraan Japanese-Language Proficiency Test (JLPT) di Bengkulu.

"Selama ini peserta harus ke Jakarta untuk ikut tes JLPT. Biaya transportasi, penginapan, dan lainnya cukup mahal. Kalau bisa diselenggarakan di Bengkulu, tentu akan jauh lebih efisien," jelasnya.

Dengan target sekitar 150 peserta per tahun yang mengikuti tes bahasa Jepang, Destita berharap pemerintah dan lembaga terkait dapat mendorong pelaksanaan JLPT di Bengkulu, agar peluang kerja ke luar negeri, khususnya Jepang, semakin terbuka luas bagi anak-anak daerah.

"Kita berharap target ini bisa tercapai dan untuk tes sendiri bisa dilakukan di daerah," pungkasnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: