Modifikasi Keren Honda Astrea untuk Memperkuat Kesan Klasiknya

Modifikasi Keren Honda Astrea untuk Memperkuat Kesan Klasiknya

Modifikasi Honda Astrea-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

Bukan hanya rak, dalam hal ini pemilik juga memiliki opsi untuk memasang keranjang.

BACA JUGA:Tangki Bensin Sering Sekarat, Ini Dampak Buruknya

Modifikasi semacam ini cukup pantas dilirik karena fungsional sekaligus menambah kesan klasik dan unik dari motor ini.

2. Ganti Pelek Aluminium

Kesan klasik Honda Astrea ditunjang salah satunya oleh pelek model jari-jari yang menjadi standar bawaan pabriknya. Tapi seperti motor lawas pada umumnya, pelek asli motor ini menggunakan bahan besi yang berat.

Terlebih lagi jika usianya sudah bertahun-tahun maka pelek tersebut sangat rentan terserang karat. Pemilik bisa melakukan substitusi menggunakan pelek jari-jari berbahan aluminium yang kini banyak beredar.

Pelek aluminium memiliki keunggulan bobot yang lebih ringan. Selain itu, pelek semacam ini sering kali hadir dengan finishing yang menarik. Contohnya anodized dengan warna-warna yang unik.

Opsi warna-warna netral seperti silver atau hitam dapat menjadi pilihan bagi konsumen yang ingin tampilan low profile. Tapi tak ada salahnya juga bermain dengan warna-warna terang.

Sebab, dalam sejarahnya, Honda Astrea juga pernah melewati masa di mana modifikasi dengan pelek warna-warni booming pada era 1990-an.
BACA JUGA:Tangki Bensin Sering Sekarat, Ini Dampak Buruknya

3. Menggunakan White Sidewall

Pemasangan white sidewall tak diragukan lagi adalah cara jitu untuk menonjolkan kesan klasik pada kendaraan. Hal ini juga dapat menjadi pilihan bagi pemilik yang ingin melakukan modif simpel Honda Astrea.

Prosesnya tergolong mudah. Langkah paling umum ialah dengan pemasangan karet tambahan berwarna putih di dinding ban. Produknya bisa dibeli di toko-toko variasi.

Selain itu, ada beberapa jenis ban yang memang didesain dengan dinding berwarna putih. Tapi umumnya ban semacam ini merupakan produk impor dengan harga relatif mahal.

Sejarahnya, pada awal era 1900-an campuran karbon (yang membuat ban berwarna hitam dan lebih kuat) hanya terdapat pada bagian tapaknya saja. Sedangkan warna putih pada dinding ban adalah warna asli dari karet yang menjadi bahan bakunya.

Tapi lama kelamaan ban dengan dinding berwarna putih dinilai butuh perawatan ekstra dan kurang kuat sehingga produsen membuat desain baru yang seluruhnya berwarna hitam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: