Senator Destita Dukung Pengembangan Perkebunan Sawit di Bengkulu Lewat SustainPalm Project.

Destita saat menghadiri Final Meeting dari SustainPalm project di IPB Convention Center, -foto: istimewa-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Anggota DPD RI dapil Provinsi Bengkulu, Apt. Destita Khairilisani, S.Farm., M.S.M., mendorong dan memberikan dukungan penuh pada Provinsi Bengkulu untuk menjadi salah satu living lab (laboratorium hidup) dalam implementasi SustainPalm Project.
Hal itu disampaikan senator asal Bengkulu ini usai menghadiri Final Meeting dari SustainPalm project di IPB Convention Center, Selasa (2/9/2025). SustainPalm Project merupakan sebuah proyek kolaborasi antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Belanda untuk pengembangan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan
SustainPalm Project merupakan inisiatif yang melibatkan Wageningen University and Research (WUR), Van Hall Larenstein University of Applied Sciences (VHL), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Lambung Mangkurat (ULM), serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Proyek ini didanai oleh Pemerintah Belanda dan mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Indonesia.
Program ini berfokus pada tiga bidang utama, yaitu, peningkatan hasil panen kelapa sawit. Integrasi intercropping sawit dengan ternak, dan Pemanfaatan residu secara berkelanjutan.
“Bengkulu memiliki potensi besar untuk menjadi daerah percontohan perkebunan sawit berkelanjutan. Melalui SustainPalm, kita harapkan tercipta kolaborasi jangka panjang sehingga Bengkulu bisa menjadi model nasional dalam penerapan praktik sawit berkelanjutan dan peternakan,” ujar Senator Destita.
BACA JUGA:1000 Personel Gabungan Disiagakan Amankan Aksi Mahasiswa di DPRD Provinsi Bengkulu
Destita menjelaskan, Bengkulu harus berbangga, karena Arconesia yang dipimpin oleh pemuda-pemuda Bengkulu memimpin living lab SustainPalm di Bengkulu dengan membawa potensi kolaborasi dari pihak internasional untuk mendukung perkembangan sektor kelapa sawit di Bengkulu lebih berkelanjutan.
“Diantara seluruh provinsi di Indonesia, Bengkulu dipilih sebagai salah satu living lab nya SustainPalm project. Arconesia adalah key implementer dari proyek SustainPalm di Indonesia” ucap bangga Destita putri Kembang Mumpo Seluma.
Diketahui, SustainPalm Project telah berjalan selama tiga tahun dan dijadwalkan berakhir pada Oktober 2025. Kehadiran Bengkulu sebagai salah satu living lab diharapkan dapat memperkuat pemberdayaan petani lokal, meningkatkan nilai tambah sektor perkebunan dan peternakan, serta menjaga kelestarian lingkungan.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, Senator Destita optimistis Provinsi Bengkulu dapat memainkan peran strategis dalam mewujudkan sawit dan peternakan berkelanjutan yang mampu bersaing di pasar global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: