HONDA BANNER
BPBDBANNER

Massa Aksi di Bengkulu Selatan Minta DPRD Bubar, Honor Pengurus Masjid Dihapus Tapi Beli Mobnas Rp 1,2 M

Massa Aksi di Bengkulu Selatan Minta DPRD Bubar, Honor Pengurus Masjid Dihapus Tapi Beli Mobnas Rp 1,2 M

Masyarakat Bengkulu Selatan saat melakukan aksi di Kantor DPRD Provinsi Bengkulu-foto/Renald-

 

Massa Datangi DPRD Bengkulu Selatan

//Sampaikan Tuntutan Hingga Usul Pembubar

BENGKULUEKSPRESS.COM – Puluhan massa unjuk rasa mendatangi Kantor DPRD Bengkulu Selatan, Selasa 2 September 2025. Kedatangan mereka dikawal ketat oleh ratusan personel gabungan dari Polres, Kodim 0408, serta Satpol PP Bengkulu Selatan.

Meski datang dengan tuntutan keras, massa diterima langsung oleh pimpinan, ketua fraksi, dan anggota DPRD Bengkulu Selatan. Sekitar 10 orang perwakilan diperbolehkan masuk ke ruang rapat untuk menyampaikan aspirasi melalui forum hearing.

“Kami meminta DPRD dibubarkan karena sudah tidak seuai dengan fungsingnya,” ujar Herman Lufti, perwakilan massa unjuk rasa.

Herman Lufti menegaskan, aksi tersebut didasari gejolak yang terjadi di Indonesia. Ia juga menyinggung soal honor pengurus masjid yang dihapuskan, sementara anggaran justru diprioritaskan untuk pembelian mobil dinas senilai Rp 2 miliar. 

“Kami rakyat memiliki kedaulatan tertinggi, dan DPRD adalah wakil kami dan harusnya mewakili kami,” sampainya.

Perwakilan massa lainnya, Akbali Zuriwan atau Iwan, berharap agar rencana pembelian mobil dinas benar-benar dipertimbangkan kembali. Jika kendaraan itu sudah dibeli, menurutnya sebaiknya dilelang. 

“Selain mobil dinas yang perlu dipertimbangkan, perjalanan dinas DPRD juga dinilai menghambur-menghambur uang,” terangnya.

Massa juga menyentil masalah pengadaan seragam sekolah hingga kinerja pemerintah desa. Menanggapi berbagai usulan tersebut, Ketua DPRD Bengkulu Selatan, Juli Hartono, menyampaikan pihaknya sudah mencatat seluruh aspirasi.

“Semua sudah dicatat, dan nanti kita akan bawa. Iya usulan tersebut berujung ke pembubaran DPRD tapi ini wewenang pusat,” terangnya.

Juli juga mengakui adanya pembelian mobil dinas dan menyampaikan permohonan maaf. Ia juga menegaskan bahwa DPRD Bengkulu Selatan akan selalu mempertibangkan anggaran belanja yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan keadaan.

“Kami mohon maaf, jika mobil sudah dibeli dan tidak berkenan. Tadi ada usulan untuk dilelang, sudah kami catat. Memang kami sudah sempat bincangkan masalah itu,” ujarnya dengan mantap dengan penuh kerendahan hati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: