Senator Destita Sambangi Ombudsman Bengkulu Bahas Polemik SPMB SMA N 5 Kota Bengkulu

BENGKULUEKSPRESS.COM - Apt Destita Khairilisani S farm, MSM selaku Anggota DPD RI Dapil Bengkulu, melakukan kunjungan kerja ke Kantor Ombudsman RI Perwakilan Bengkulu, Kamis (4/9/2025).

Dalam kunjungannya ini, ia membahas berbagai hal yang ditangani oleh Ombudsman Bengkulu. Salah satunya laporan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025 di SMA N 5 Kota Bengkulu.

Beberapa waktu lalu sempat mencuat ke publik lantaran sebanyak 72 siswa dikeluarkan oleh pihak sekolah karena tidak bisa didaftarkan ke Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

Alasan tidak dapat masuk ke Dapodik karena, SMA N 5 Kota Bengkulu telah memenuhi bahkan siswa yang diterima telah melampaui Kouta yang ditentukan.

Meski telah menempuh pembelajaran selama 1 bulan dan telah mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), sebanyak 72 siswa tersebut harus mencari sekolah lain.

BACA JUGA:Ombudsman Bengkulu Panggil Tim Operator dan Kepsek SMA 5 Kota Bengkulu

BACA JUGA:Kisruh Penerimaan Siswa di SMA N 5 Kota Bengkulu, Senator Destita Minta Transparansi Proses SPMB

Menyikapi hal itu, Senator Bengkulu ini datang langsung ke ombudsman untuk mendapatkan informasi terkait progres yang dilakukan ombudsman Bengkulu selaku lembaga yang melakukan pengawasan terhadap administrasi.

"Sesuai dengan aturan Kemendiksasmen bahwa ada pihak yang mengawasi dalam hal ini ombudsman. Oleh karena kita datang untuk bersilaturahmi dan melakukan koordinasi untuk penanganan SPMB ini," kata Destita 

Lanjutnya, dari pertemuan itu diketahui bahwa ombudsman telah mengambil langkah-langkah dan akan menyampaikan hasilnya dalam waktu dekat.

Destita berharap kejadian ini menjadi pembelajaran dan tidak terulang kembali di masa yang akan datang.

"Sudah di catat, ditindaklanjuti dan di telah. Dalam waktu dekat akan disampaikan," 

Sementara itu, Kepala ombudsman Bengkulu Mustari Tasti memberikan, apresiasinya pada Senator Bengkulu Destita Khairilisani yang sudah datang ke kantor ombudsman Bengkulu dan melaksanakan koordinasi serta kolaborasi untuk mencermati persoalan ini. 

Terkait spmb sambung Mustari, sejumlah pihak yang berkaitan dengan dilakukan pemanggilan untuk dimintai keterangan. Lebih lanjut, hasil dari pemeriksaan akan disampaikan pada publik.

Sumber: