HONDA BANNER
BPBDBANNER

Kisruh SPMB SMA 5 Kota Bengkulu, Wali Murid Temui Senator Destita

Kisruh SPMB SMA 5 Kota Bengkulu, Wali Murid Temui Senator Destita

Wali murid SMA N 5 Kota Bengkulu bersama Penasehat Hukum temui Destita-foto: istimewa -

BENGKULUEKSPRESS.COM  - Kisruh SMA N 5 Kota Bengkulu masih bergulir. Pada Jumat (5/9/2025) sejumlah perwakilan wali murid dari siswa SMA N 5 Kota Bengkulu mendatangi sekretariat Senator Bengkulu, Apt Destita Khairilisani S Farm, MSM.

Kedatanganya para wali murid ini tak lain untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan mereka atas kisruh yang terjadi saat ini.

Dimana anak-anaknya dikeluarkan dari sekolah lantaran tidak terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu.

Kedatangan mereka pun disambung langsung oleh senator Bengkulu, Apt Destita Khairilisani.

Destita mendengarkan langsung kronologis persoalan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang dilakukan oleh Sekolah SMA 5 Kota Bengkulu.

BACA JUGA:Senator Destita Sambangi Ombudsman Bengkulu Bahas Polemik SPMB SMA N 5 Kota Bengkulu

BACA JUGA:Senator Destita Dukung Pengembangan Perkebunan Sawit di Bengkulu Lewat SustainPalm Project.

Salah satu wali murid yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa anaknya dan puluhan siswa lainnya bernasih sama, yakni dikeluarkan dan diminta untuk mencari sekolah lain.

“Anak-anak ini sudah belajar seperti biasa, tapi tiba-tiba dinyatakan tidak dapat Dapodik saat menjalani masa pengenalan lingkungan sekolah. Padahal sebelumnya tidak ada pemberitahuan. Kita meminta hak agar anak kami tetap sekolah di SMA 5,” ujarnya.

Wali murid ini juga menyoroti ketidaktransparanan data dari pihak sekolah.

Ia menyebut pihaknya baru memperoleh data jumlah siswa dari Ombudsman, bukan dari sekolah langsung. Karenanya Ia meminta agar sekolah menambah kuota rombongan belajar mengingat masih ada semangat anak-anak untuk melanjutkan pendidikan di SMA 5.

“Waktu kami minta data siswa yang diterima, tidak pernah diberikan. Justru kami dapat dari Ombudsman. Itu pun terungkap adanya data siswa yang tidak pernah belajar tapi masuk, bahkan siswa cadangan juga dimasukkan. Ini menimbulkan pertanyaan besar,” katanya.

Sementara itu, senator Destita memberikan respon langsung terhadap persoalan ini.

“Anak-anak yang dinyatakan tidak terdaftar di Dapodik, sebenarnya mendaftar secara resmi melalui jalur yang tersedia. Tapi tiba-tiba disuruh cari sekolah baru, padahal sudah belajar dan memenuhi syarat,” kata Destita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: