Karyawan Indomaret Dikeroyok, Para Pelaku Tak Terima Tagihan WiFi Naik

Karyawan Indomaret Dikeroyok, Para Pelaku Tak Terima Tagihan WiFi Naik

ilustrasi penganiayaan-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Seorang karyawan Indomaret di kawasan Bentiring, Kota Bengkulu bernama Jimmylian (22), menjadi korban pengeroyokan oleh konsumennya sendiri.

Diceritakan korban Jimmy, ia dipukul oleh konsumen Indomaret yang  berjumlah 3 orang terkait pembayaran tagihan internet atau WiFi Indihome.

Pemukulan atau pengeroyokan yang dialami korban ini, bermula dari seorang perempuan yang ingin membayarkan tagihan WiFi miliknya.

BACA JUGA:Hari Pertama Masuk Kerja, Sejumlah OPD Pemprov Bengkulu Disidak

Namun saat dicek oleh pihak karyawan Indomaret, jumlah tagihan mengalami kenaikan. Semulanya Rp 320 ribu menjadi Rp 342 ribu. 

Kenaikan jumlah tagihan ini pun memicu kemarahan konsumen, yang menduga pihak karyawan Indomaret telah menaikkan jumlah tagihan WiFi miliknya.

"Ada ibu -ibu mau membayar tagihan Indihome, namun tagihan yang seharusnya dibayar malah naik dari Rp 320 ribu menjadi Rp 340 ribu. Namun ibu ini tidak terima tagihan itu naik, dan mengirim kalau pihak Indomaret yang menaikan tagihan tersebut," kata Jimmy, Rabu (26/4/2023).

BACA JUGA:Masya Allah, Pohon Kurma di Halaman Kantor Bengkulu Ekspress Ini Selalu Berbuah Setiap Tahunnya

Masih kata Jimmy, setelah cekcok terkait besaran tagihan WiFi itu, korban langsung pergi ke gudang belakang untuk meneruskan pekerjaan. Seketika, datang tiga orang pria yang diduga pihak keluarga konsumen melakukan pemukulan hingga korban berlari kedepan toko untuk meminta pertolongan.

"Tidak lama setelah itu, ibu tadi menelpon pihak keluarganya. Kemudian datang suami dan anak-anaknya ke Indomaret langsung memukul saya mulai dari gudang terus berlari ke depan toko untuk meminta pertolongan pada masyarakat," sambungnya.

Korban juga menambahkan, pada peristiwa itu terduga pelaku melakukan pemukulan menggunakan apar dan juga helm. Dimana akibat pemukulan itu, korban mengalami sakit di tubuhnya dan harus mendapatkan perawatan medis.

"Ada 3 orang yang memukul, dugaannya suami dan anaknya 2 orang. Mereka memukul menggunakan apar dan helm. Lalu saat diluar ada warga yang melihat dan langsung di lerai," tutup Jimmy.

Atas kejadian ini, korban melapor ke Polsek Muara Bangkahulu dan saat ini masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian. (Tri).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: