Gubernur Helmi Minta Kasus Keracunan Makanan di Lebong Diusut

Gubernur Bengkulu Helmi Hasan merespon persoalan SPMB SMA 5 Kota Bengkulu-foto: tri yulianti-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menyampaikan keprihatinannya atas kejadian keracunan makanan yang menimpa ratusan pelajar di Kabupaten Lebong pada Rabu (27/8/2025).
Dikatakan Helmi, dirinya telah menerima laporan terkait hal tersebut. Ia meminta agar pihak yang berwenang untuk dapat menyelidiki peristiwa itu.
"Kita turut berduka atas kejadian yang terjadi di Kabupaten Lebong. Ada 130 siswa/siswi yang mengalami keracunan usai menyantap makanan," kata Helmi.
BACA JUGA:Ratusan Pelajar di Lebong Diduga Keracunan Usai Santap Menu Makan Bergizi Gratis
BACA JUGA:Ratusan Siswa di Lebong Diduga Keracunan, Senator Destita Minta Standar Gizi Diperketat
Gubernur Bengkulu juga menyayangkan hal ini bisa terjadi, terlebih jika penyajian makanan sudah sesuai dengan prosedur yang atur.
Lebih lanjut, makan yang disantap oleh ratusan pelajar ini merupakan makanan yang berasal dari Program Presiden Prabowo, Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan lauk bakso, mie, jeruk dan sayur.
"Setelah diketahui hasilnya, nanti akan kita laporkan ke BGN (Badan Gizi Nasional) pusat," sambungnya
Helmi berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali dan pada orang tua ia menyampaikan rasa prihatin dan meminta agar bersabar atas musibah ini.
Selain itu, terhadap pihak rumah sakit kata Helmi, agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal pada ratusan siswa tersebut.
"Saya minta pada ambulans gratis yang ada di Lebong dan Rejang Lebong untuk bisa membackup dan memberikan bantuan jika nanti diperlukan," pungkas Helmi.
Terpisah, Senator asal Bengkulu Apt Destita Khairilisani juga telah memberikan respon atas peristiwa tersebut.
Ia juga mengarahkan agar pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan MBG dapat memberikan makanan yang terbaik serta memenuhi standar gizi yang sudah ditentukan.
"Proses penyiapan makanan harus sesuai dengan standar dan prosedur dari BGN, termasuk higienisitasnya. Ini penting agar kejadian serupa tidak terulang," ucap Destita
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: