Pantai Panjang Punya Dua Pilihan Jogging Track, Walikota Imbau Warga Hindari Jalan Raya

Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi, mengimbau warga untuk berhenti jogging di jalan raya. Ia mengajak masyarakat untuk menggunakan dua pilihan jogging track yang telah disediakan di Pantai Panjang, termasuk jalur lama yang baru saja dibersihkan-(ist)-
BENGKULUEKSPRESS.COM – Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi, secara tegas mengimbau masyarakat untuk berhenti melakukan aktivitas jogging di jalan raya, terutama di kawasan yang padat kendaraan. Langkah ini diambil sebagai respons atas kekhawatiran meningkatnya risiko kecelakaan yang dapat membahayakan keselamatan para pejalan kaki dan pelari. Dalam sebuah pernyataan resmi, Dedy Wahyudi menekankan pentingnya keselamatan diri saat berolahraga.
"Teman-teman yang suka jogging di Pantai Panjang, hindari jogging di jalan. Karena itu sangat rawan kecelakaan," ujar Dedy. Ia menjelaskan bahwa jalan raya adalah area bagi kendaraan bermotor, dan mencampurkan aktivitas olahraga dengan lalu lintas padat dapat menimbulkan risiko yang tidak diinginkan. Imbauan ini bukan sekadar larangan, melainkan ajakan untuk beralih ke lokasi yang lebih aman dan memang diperuntukkan bagi kegiatan olahraga.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu tidak hanya melontarkan imbauan tanpa solusi. Sebagai tindak lanjut, Pemkot telah menyediakan dan menyiapkan kembali dua lokasi khusus yang dapat digunakan sebagai jalur jogging track. Pilihan ini diberikan untuk mengakomodir berbagai preferensi masyarakat. Lokasi pertama adalah jalur jogging track di pinggir pantai, yang sudah lebih dulu dikenal dan digunakan oleh masyarakat. Jalur ini menawarkan pemandangan langsung ke arah laut, deburan ombak, dan hembusan angin pantai yang menyegarkan.
BACA JUGA:Tabrak Lari di Pantai Panjang, Walikota Bengkulu Berduka dan Tunggu Proses Hukum Pejabatnya
BACA JUGA:Wujudkan Jalan Mulus, Pemkot Bengkulu Prioritaskan Anggaran Infrastruktur Jalan Setiap Tahun
Pilihan kedua, yang menjadi fokus utama perhatian Walikota saat ini, adalah jalur jogging track lama yang berada di bawah rindangnya pohon cemara. Jalur ini merupakan peninggalan dari masa pemerintahan Gubernur Agustin M. Najamuddin. Sayangnya, jalur ini selama bertahun-tahun terbengkalai, tertutup semak belukar dan tumpukan pasir, sehingga tidak bisa digunakan. Namun, dengan semangat gotong royong dan kolaborasi yang kuat, Walikota Dedy Wahyudi mengambil inisiatif untuk membersihkannya.
"Kami bersama TNI sudah membersihkan jogging track di bawah pohon cemara," ungkap Dedy. Kegiatan pembersihan ini melibatkan ratusan anggota Brigade Infanteri (Brigif) Teritorial Pembangunan (TP) 88/Ksatria Bukit Kaba, yang bahu-membahu menyingkirkan semak, rumput liar, dan tumpukan pasir. Kerjasama ini menunjukkan komitmen serius Pemkot Bengkulu dalam menyediakan fasilitas publik yang layak bagi warganya.
Dedy Wahyudi menambahkan, suasana di jalur jogging track lama tersebut menawarkan pengalaman berbeda. "Suasana alamnya lebih terasa. Udaranya segar. Yuk, kita rawat dan jaga kebersihannya," ajaknya, penuh semangat. Jalur ini memberikan nuansa teduh dan asri, sangat cocok bagi mereka yang ingin berolahraga tanpa terpapar langsung oleh terik matahari. Rindangnya pohon cemara menciptakan suasana yang menenangkan, jauh dari kebisingan dan polusi jalan raya.
Dampak positif dari dibukanya kembali jalur ini sangat signifikan. Masyarakat kini memiliki dua opsi yang sama-sama menarik. Bagi yang menyukai pemandangan laut terbuka, jalur di pinggir pantai tetap menjadi pilihan utama. Sementara bagi mereka yang mencari keteduhan dan suasana yang lebih tenang, jalur di bawah pohon cemara adalah jawabannya. Hal ini tidak hanya menambah fasilitas olahraga, tetapi juga menunjukkan bahwa pemerintah responsif terhadap aspirasi masyarakat.
Selama ini, masyarakat memang sering kali mengambil risiko dengan jogging di jalan raya. Alasan utamanya adalah ketersediaan jalur yang memadai. Dengan dibukanya kembali jogging track lama, alasan ini tidak lagi relevan. Walikota Dedy Wahyudi berharap, kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan akan meningkat. Ia meyakini bahwa dengan fasilitas yang memadai, masyarakat akan lebih termotivasi untuk menggunakan jalur khusus yang disediakan.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: