Kenali Bahaya Kol Goreng Untuk Kesehatan di Balik Rasanya yang Enak

Kenali Bahaya Kol Goreng Untuk Kesehatan di Balik Rasanya yang Enak-freepik.com -
BACA JUGA:Mengungkap Kekuatan Tersembunyi Makanan Alami: Pelajaran dari Alpukat hingga Ramuan Herbal
2. Meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, konsumsi kol goreng secara berlebihan dapat memicu obesitas. Nah, obesitas ini adalah salah satu faktor risiko untuk penyakit jantung.
Selanjutnya, terlalu banyak mengonsumsi makanan yang digoreng dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat atau LDL. Kolesterol jahat ini berisiko menyebabkan terbentuknya plak di pembuluh darah. Jika dibiarkan, hal ini bisa meningkatkan kemungkinan serangan jantung atau stroke.
3. Meningkatkan potensi terjadinya diabetes tipe 2
Biasanya, kol goreng diolah dengan minyak kelapa, yang memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi. Selain dapat meningkatkan kolesterol, konsumsi lemak jenuh yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Berdasarkan riset, seseorang yang mengonsumsi 4 hingga 6 porsi gorengan dalam seminggu memiliki risiko 39% lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 dibandingkan mereka yang jarang makan gorengan.
BACA JUGA:Manfaat Jumping Jacks: Latihan Sederhana dengan Segudang Khasiat
BACA JUGA:Yuk, Intip 5 Kegunaan Minyak Amla untuk Kesehatan Rambut
4. Menambah risiko kanker
Menggoreng kol dapat menghasilkan akrilamida, zat berbahaya yang dapat merugikan kesehatan. Jika dikonsumsi dalam jumlah banyak, zat ini bisa meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, seperti kanker ginjal, kanker endometrium, dan kanker ovarium.
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa mengonsumsi kol yang digoreng dalam jumlah banyak dapat membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak.
Sebaiknya, kol tidak digoreng, melainkan dimakan segar setelah dicuci sebagai lalapan atau dimasak dengan cara dikukus, ditumis, atau direbus terlebih dahulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: