Alur Pelabuhan Pulau Baai Bisa Dilalui Akhir Juni, Bantuan Kapal dari KKP Segera Tiba

Rapat lintas sektoral percepatan pengerukan alur pelabuhan Pulau Baai Bengkulu -foto: tri yulianti-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Pemerintah Provinsi Bengkulu yang dipimpin Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menggelar rapat lintas sektoral terkait percepatan pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, Jumat (27/6/2025).
Rapat ini dihadiri langsung Staf Khusus Menteri Dalam Negeri Bidang Keamanan dan Hukum, Brigjen Pol. Wahyu Bintono Hari Bawono.
Gubernur Helmi Hasan menyampaikan, kehadiran pemerintah pusat dalam forum rapat ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 12 Tahun 2025 yang ditandatangani Presiden RI Prabowo Subianto pada 24 Juni 2025 lalu.
"Inpres ini menjadi jawaban dari persoalan pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu dan kondisi masyarakat di Pulau Enggano," kata Helmi.
BACA JUGA:Tindak Lanjut Inpres Prabowo, Stafsus Mendagri Tinjau Pendangkalan Alur Pulau Baai Bengkulu
BACA JUGA:Wali Kota Bengkulu Apresiasi 10 OPD Teraktif Pengguna Aplikasi Srikandi
Helmi menjelaskan, sesuai laporan dari Pelindo, di akhir bulan Juni ini alur pelabuhan sudah dapat dilalui kapal, meskipun belum sepenuhnya sempurna.
Selain itu, bantuan kapal dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI juga dijadwalkan tiba pada 29 Juni 2025.
"Kita berdoa agar cuaca mendukung, karena ini menyangkut laut. Kita juga sudah melihat kesungguhan Pelindo, KSOP, dan Kementerian Perhubungan untuk mengatasi persoalan ini," ujarnya.
Lebih lanjut Helmi mengungkapkan, Inpres Nomor 12 Tahun 2025 juga mengatur percepatan pembangunan di Pulau Enggano, yang merupakan pulau terluar dan terkecil di Provinsi Bengkulu.
Dalam Inpres tersebut, ada tiga kementerian yang diperintahkan turun langsung untuk menangani berbagai persoalan di Enggano.
"Alhamdulillah, banyak program kementerian yang sudah menyasar Enggano. Seperti bantuan Rp25 miliar dari KKP untuk program kampung nelayan, program desa lumbung bencana dari Kementerian Sosial, serta pembangunan jalan desa dan sumur bor dari Kementerian PUPR," jelas Helmi.
Gubernur Helmi Hasan juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak, terutama masyarakat Pulau Enggano dan para tokoh Bengkulu yang telah menyuarakan kondisi daerah ke pemerintah pusat.
"Berkat perjuangan bersama ini, bukan hanya normalisasi alur yang dilaksanakan, tetapi juga revitalisasi Pelabuhan Pulau Baai, termasuk rencana penempatan helikopter di Polda Bengkulu untuk keperluan darurat," ujar Helmi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: