Gubernur Bengkulu Ajak Pihak Swasta Kelola Taman Remaja

BENGKULUEKSPRESS.COM - Gubernur Bengkulu Helmi Hasan mengajak pihak swasta untuk berkolaborasi membangun serta mempercantik Taman Remaja Bengkulu.

Ajakan itu disampaikan Helmi usai proses revitalisasi Taman Remaja yang rencananya akan dikelolah oleh pihak Yodan Group dibatalkan dengan pertimbangan berbagai hal.

Dikatakan Helmi, mulanya pembangunan revitalisasi Taman Remaja ini akan dilakukan menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Bengkulu. Namun berjalannya waktu, tawaran pun masuk dari Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bengkulu untuk mengelola Taman Remaja tersebut.

Kendati sudah direncakan, hal itupun batal karena pertimbangan sesuatu hal yang membuat pihak Yodan Group tak melanjutkan rencananya tersebut.

"Taman Remaja tadinya sudah kita anggarkan ya. Kemudian ada pengusaha muda dari HIPMI menawarkan diri untuk kemudian membuat taman remaja menjadi lebih cantik," ujar Helmi.

BACA JUGA:Belanja Pegawai Bengkulu Capai 41%, OPD Diminta Siapkan Langkah Pengurangan

BACA JUGA:Helmi Kumpulkan Kepala OPD Pemprov Bengkulu, Bahas Efisiensi Anggaran Hingga Program Prioritas

Kala itu, desaign Taman Remaja sudah diberikan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang Provinsi Bengkulu.

Sudah dilakukan rapatn secara rutin, tetapi ada kekhawatiran dari Yodan Group sehingga dibatalkan.

Kendati demikian, revitalisasi Taman Remaja ini akan tetap dilakukan. Namun untuk pembahasan anggaran dan sebagainya akan dibahas pada tahun 2026 mendatang.

"Karena pembahasan anggaran itu per tahun, solusinya anggaran akan dilihat di tahun 2026 ya," sambung Helmi.

Sembari menyiapkan anggaran, Helmi Hasan memberikan peluang bagi pihak swasta yang ingin mengelola Taman Remaja tersebut, tetapi tetap dengan aturan yang ada.

Disisi lain, Helmi juga menyebut pemerintah pusat tertarik untuk mengelola aset Pemprov Bengkulu ini. Namun, Helmi tetap menginginkan adanya pihak swasta yang mengelola.

" Dari pemerintah pusat juga sudah tertarik, akan dibantu juga. Tapi kalau saya lebih senang swasta yang bangun nanti swasta yang mengelola tinggal pemerintah dapat apa, seperti itu," pungkasnya.

Sumber: