Polresta Bengkulu Kerahkan 470 Personel Amankan Festival Tabut 2025

BENGKULUEKSPRESS.COM – Menyambut Festival Tabut 2025 yang akan digelar mulai 27 Juni hingga 6 Juli 2025, Polresta Bengkulu telah menyiapkan skema pengamanan ketat demi menjamin keamanan dan kenyamanan seluruh peserta serta pengunjung.

Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Sudarno, mengungkapkan bahwa pola pengamanan telah dipaparkan dalam rapat koordinasi bersama Pemerintah Provinsi Bengkulu yang turut dihadiri Wakapolda dan jajaran instansi terkait.

“Sebanyak 470 personel kami siapkan untuk mengamankan rangkaian kegiatan Festival Tabut, terutama pada momen pembukaan dan penutupan,” ujar Sudarno.

Selain pengamanan terbuka, Polresta Bengkulu juga akan menerapkan pola pengamanan tertutup. Penyesuaian jumlah personel akan dilakukan sesuai situasi dan perkembangan di lapangan selama festival berlangsung.

Guna mengantisipasi lonjakan pengunjung, pihak kepolisian juga akan melakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah titik rawan kemacetan.

BACA JUGA:DPRD Minta Pemkot Bengkulu Siapkan Lapak Gratis untuk Pedagang Kecil di Event Tabut 2025

BACA JUGA:Sidang Gratifikasi Rohidin Cs, 9 Kader Partai, Termasuk 2 Ketua DPRD, Akui Setor Dana Pilkada Lebih dari Rp3 M

“Pada hari-hari tertentu, arus lalu lintas akan dialihkan. Misalnya, akan diberlakukan sistem satu arah dari arah Bencoolen Indah Mall (BIM) menuju Simpang Berkas,” jelas Sudarno.

Lebih lanjut, pada saat pembukaan yang dijadwalkan akan dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara seperti menteri dan duta besar, akan dilakukan penutupan total arus dari arah BIM ke Simpang Berkas pada jam tertentu.

“Kami mohon pengertian masyarakat jika ada pengalihan arus atau penutupan jalan sementara. Ini semata-mata demi mendukung kelancaran acara dan pengamanan tamu-tamu penting,” imbaunya.

Soal parkir, Sudarno menyebut pihak pemerintah daerah telah menyiapkan kantong-kantong parkir untuk kendaraan pengunjung. Beberapa titik yang telah ditetapkan antara lain di area parkir Bencoolen Mall dan lahan kosong di seberang jalan. Namun demikian, masyarakat diimbau untuk tidak memarkirkan kendaraan di sepanjang ruas jalan dari BIM hingga ke ujung kawasan wisata Pantai Panjang.

“Parkir di badan jalan tidak diperbolehkan demi kelancaran arus lalu lintas dan kenyamanan bersama,” tegas Sudarno.(**)

Sumber: