HONDA BANNER
BPBDBANNER

Pasca Inpres, Pemprov dan Pertamina Jamin Stok Energi Pulau Enggano Tercukupi

Pasca Inpres, Pemprov dan Pertamina Jamin Stok Energi Pulau Enggano Tercukupi

Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, RA Denny -foto: tri yulianti-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Setelah Presiden RI Prabowo Subianto menandatangani instruksi presiden (Inpres) terkait percepatan pembangunan di pulau terkecil dan terluar Provinsi Bengkulu, Pulau Enggano. Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama Pertamina menyatakan akan menjamin ketersediaan energi di wilayah tersebut, Selasa (24/6/2025).

Diketahui sebelumnya, ketersediaan energi dan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Pulau Enggano hanya tersedia untuk 17 hari kedepan.

Jauh sebelum itu, masyarakat Enggano juga telah mengurangi penggunaan BBM Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang bertahan hanya 12 jam.

Gubernur Bengkulu melalui Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, RA Denny mengatakan, Pemprov Bengkulu telah memerintahkan Dinas ESDM Provinsi Bengkulu untuk berkoordinasi dengan pihak Pertamina untuk menangani persoalan ini.

"Sudah kita tindaklanjuti dan Pemprov sudah memerintahkan Dinas ESDM Provinsi Bengkulu untuk berkoordinasi dengan Pertamina. Kalau kita harus menunggu pelabuhan tentu akan lama, apakah nanti ada solusi lain untuk kita ambil dalam mensuplai BBM di Enggano," ujar RA Denny.

BACA JUGA:Respon Krisis Ekonomi Berkepanjangan, Presiden Prabowo Tandatangani Inpres Percepatan Pembangunan Pulau Engga

BACA JUGA:Izin Tambang Emas di Seluma Tunggu Persetujuan Gubernur, Helmi: Pemprov Ingin Bengkulu Punya Saham Emas

Menanggapi hal tersebut, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Erwin Dwiyanto, memastikan stok BBM dan LPG di Pulau Enggano masih dalam kondisi aman.

Ia menjelaskan, per tanggal 24 Juni, stok BBM di Pulau Enggano yakni Pertalite 30.694 Liter, Biosolar 19.815 Liter dan Kerosene  6.641 Liter. Sedangkan LPG Bright Gas 12 kg 60 tabung dan Bright Gas 5,5 kg 12 tabung.

Realisasi penjualan tanggal 23 Juni 2025, Pertalite 1.267 Liter, Biosolar  218 Liter, Kerosene 344 Liter, Bright Gas 5,5 kg : 0 Tabung, Bright Gas 12 kg : 7 Tabung

Secara umum, konsumsi rata-rata BBM di Pulau Enggano dari awal Mei hingga Juni 2025 dibawah DOT (Daily Objective Throughput). Stok BBM terendah, Pertalite masih cukup untuk memenuhi kebutuhan selama 20 hari kedepan.

Kondisi stok BBM Biosolar (B40) di UID S2JB UP3 Bengkulu untuk pembangkit listrik PT PLN PLTD Enggano juga aman. Ia merinci : 

- DMN = 700 KW

- Beban Puncak    = 305 KW

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: