Coba
HONDA BANNER

Wali Kota Bengkulu Tegaskan Penataan DDTS Tetap Dilanjutkan Meski Dihantam Fitnah

Wali Kota Bengkulu Tegaskan Penataan DDTS Tetap Dilanjutkan Meski Dihantam Fitnah

Danau Dendam Tak Sudah-foto: istimewa-

BENGKULUEKSPRESS.COM – Pemerintah Kota Bengkulu tetap berkomitmen melanjutkan proses penataan kawasan wisata Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) meski dihadapkan pada isu miring dan tindakan tidak bertanggung jawab dari pihak tertentu.

Hal ini ditegaskan langsung oleh Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, menyusul insiden kursi pedagang yang ditemukan berserakan dan dibuang ke dalam danau oleh oknum yang belum teridentifikasi.

“Saya tidak akan melaporkan dan saya maafkan oknum yang telah memfitnah saya. Namun satu hal yang pasti, penataan Danau Dendam Tak Sudah akan tetap dilanjutkan,” tegas Dedy, Senin (20/5/2025).

Wali kota menegaskan bahwa penataan kawasan DDTS merupakan bagian dari rencana strategis Pemerintah Kota dalam meningkatkan potensi wisata, memperluas sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan menciptakan wajah kota yang tertata dan layak dikunjungi.

BACA JUGA:Driver Online Bengkulu Gelar Aksi Solidaritas, Tuntut Keadilan Tarif dan Sistem Aplikasi

BACA JUGA:Miliki Senpi Rakitan Ilegal dan 10 Butir Peluru, Warga Kota Bengkulu Diciduk Saat Operasi Pekat Nala 2025

“Spirit kita jelas, penataan wisata bukan sekadar mempercantik wajah kota, tapi juga mendongkrak perekonomian. Kawasan DDTS punya potensi besar dan tidak boleh stagnan,” ujar Dedy.

Meski muncul tudingan dan aksi provokatif, Wali Kota Dedy mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh informasi yang menyesatkan dan tetap mendukung proses penataan.

“Kalau kita kompak, tidak ada yang dirugikan. Justru akan banyak yang diuntungkan dari sektor wisata yang tumbuh. Kami ingin agar DDTS menjadi magnet wisata Bengkulu,” tambahnya.

Sebelumnya, viral di media sosial sejumlah kursi milik pedagang ditemukan tercebur ke Danau Dendam Tak Sudah. Belum diketahui secara pasti siapa pelakunya. Namun, kejadian ini memicu spekulasi dan tudingan negatif terhadap kebijakan penataan kawasan wisata tersebut.

Wali kota menyayangkan tindakan dan fitnah yang beredar, tetapi memilih jalur damai dengan tidak melanjutkan ke ranah hukum.(imn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: