HONDA BANNER

Driver Online Bengkulu Gelar Aksi Solidaritas, Tuntut Keadilan Tarif dan Sistem Aplikasi

Driver Online Bengkulu Gelar Aksi Solidaritas, Tuntut Keadilan Tarif dan Sistem Aplikasi

Ratusan pengemudi ojek online (ojol) dan taksi online di Bengkulu menggelar aksi solidarita-foto: tri yulianti-

BENGKULUEKSPRESS.COM  -  Ratusan pengemudi ojek online (ojol) dan taksi online di Bengkulu menggelar aksi solidaritas pada Selasa (20/5/2025) di depan Kantor Gubernur Bengkulu. Aksi ini merupakan bentuk dukungan terhadap gerakan nasional driver online se-Indonesia yang memperjuangkan kesejahteraan mitra pengemudi.

Dalam aksinya, para driver membawa sejumlah tuntutan kepada aplikator transportasi online, di antaranya penghapusan sistem aceng, slot, dan tarif hemat yang dinilai tidak manusiawi, serta pemangkasan komisi aplikator yang semakin membebani pengemudi.

Primanata, Sekretaris Aliansi Nasional Driver Online sekaligus pemimpin aksi, menyampaikan bahwa para driver juga meminta adanya penyesuaian tarif malam hari untuk kendaraan roda dua dan roda empat.

"Tujuan kami hari ini adalah meminta Gubernur Bengkulu agar dapat menjembatani aspirasi kami. Sesuai Peraturan Menteri Nomor 118 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Angkutan Sewa Khusus.

BACA JUGA:Peringati Harkitnas, Pemprov Bengkulu Tegaskan Komitmen Jalankan Program MBG

BACA JUGA:Usulkan Revisi Perda, Wali Kota Bengkulu Bakal Naikkan TPP Camat dan Lurah

Peraturan ini sambung Primanata, mengatur mengenai penyelenggaraan transportasi online, khususnya kendaraan roda empat berbasis aplikasi (taksi online)

Lanjutnya, Gubernur berwenang menetapkan tarif, bukan aplikator. Oleh karena itu, kami meminta agar Gubernur Bengkulu dapat mengkaji ulang dan membuat peraturan daerah (Perda) terkait iklan yang melibatkan kendaraan roda dua dan empat. Kami berharap, driver bisa mendapatkan kompensasi atau royalti dari iklan tersebut," jelas Primanata.

Ia juga menyayangkan ketidakhadiran pihak aplikator dalam aksi tersebut. Meski begitu, pihak Pemerintah Provinsi Bengkulu menjanjikan akan memediasi pertemuan antara driver dan aplikator pada pekan depan.

Menanggapi aksi tersebut, Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, RA Denni, menyampaikan bahwa Pemprov Bengkulu menerima aspirasi para driver ojol dengan tangan terbuka.

"Kami menerima penyampaian aspirasi secara damai ini. Para driver meminta agar Pemda memfasilitasi penyelesaian antara mereka dan aplikator. Setelah ini, kami akan melaporkan langsung ke Gubernur Bengkulu, meski beliau saat ini sedang dinas luar," ujar Denni.

Ia menambahkan, pemerintah daerah akan duduk bersama untuk mencari solusi terbaik yang adil bagi kedua belah pihak.

"Pada intinya, kami mendukung driver ojol agar tidak terbebani terlalu berat. Harapan kami, aplikator dapat memahami hal ini dan mengikuti aturan yang ada, bukan membuat aturan sepihak. Kedua pihak sebenarnya saling membutuhkan. Tinggal bagaimana kita bisa menemukan titik temu dari permasalahan ini,” pungkasnya. (tri)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: