HONDA BANNER

Rasulullah SAW Sholat Tarawih Berapa Rakaat? 11 atau 23 Rakaat, Berikut Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah

Rasulullah SAW Sholat Tarawih Berapa Rakaat? 11 atau 23 Rakaat, Berikut Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah

Ustaz Khalid Basalamah Jelaskan Jumlah Rakaat Sholat Tarawih yang Dilakukan oleh Rasulullah SAW-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-

Dalam praktiknya, umat Islam di Indonesia biasanya melaksanakan sholat Tarawih dan Witir dengan jumlah rakaat yang bervariasi, yaitu 11 atau 23 rakaat.

Hal ini menimbulkan pertanyaan, mengapa jumlah rakaat sholat Tarawih berbeda, dan mana yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW?

Menurut Ustadz Khalid Basalamah, baik sholat Tarawih dengan 11 rakaat maupun 23 rakaat diperbolehkan.

Ustaz Khalid Basalamah menekankan bahwa perbedaan jumlah rakaat ini seharusnya tidak menjadi sumber perdebatan di kalangan umat Islam, karena keduanya memiliki dalil yang kuat.

"Kalau tentang 11 rakaat adalah hadis Bukhari di mana Aisyah berkata, ‘Rasulullah SAW tidak pernah menambah Ramadhan (qiyam Ramadhan) lebih dari 11 rakaat’. Pendapat pertama mengatakan, kalau sudah Tarawih berarti tidak lagi Tahajud," papar Ustaz Khalid Basalamah.

Ustaz Khalid Basalamah juga menjelaskan bahwa terdapat pendapat lain yang membolehkan sholat Tarawih lebih dari 11 rakaat.

BACA JUGA:Hindari 2 Hal Ini Saat Hubungan Suami Istri, Ustaz Khalid Basalamah Sebut Dosa Besar

BACA JUGA:Bagaimana Hukum Hubungan Suami Istri saat Hamil, Berikut Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah

Pendapat ini didasarkan pada hadits sahih yang diriwayatkan oleh Bukhari: "Sholat malam itu dua rakaat, dua rakaat tanpa ada batasnya,".

"Umar bin Khattab memahami benar hadis ini sampai akhirnya beliau mengerjakan sampai 23 rakaat. Tadinya sahabat ada yang berserakan di masjid (melaksanakan sholat Tarawih), mereka kerjakan sendiri-sendiri, Umar bin Khattab lakukan secara berjamaah," ungkap Ustaz Khalid Basalamah.

Ustaz Khalid Basalamah juga menekankan bahwa tidak ada satu pun sahabat yang menolak tindakan Umar bin Khattab ra dalam menetapkan sholat Tarawih sebanyak 23 rakaat. Ia menyebutkan bahwa hal ini merupakan ijma’ (kesepakatan) yang sangat kuat dalam Islam.

Sebagai kesimpulan, Ustaz Khalid Basalamah menyatakan bahwa sholat Tarawih, termasuk Witir, dapat dikerjakan dengan jumlah 11 atau 23 rakaat. Keduanya sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW dan didukung oleh hadis yang sahih.

"Sampai sekarang fatwa ulama di Saudi, Makkah, Madinah yang merupakan tempat kiblat kita di sana, tempat nabi lahir dan tempat nabi meninggal, sholatnya (Tarawih) 23 rakaat dan tidak menyalahkan yang 11 rakaat. Gak ada masalah. Dua-duanya boleh dikerjakan," ujar Ustaz Khalid Basalamah.

Ustaz Khalid Basalamah menyarankan agar umat Islam menyesuaikan diri dengan imam yang melaksanakan sholat Tarawih sesuai kebiasaan mereka.

Jika seseorang lebih nyaman dengan 11 rakaat, sebaiknya mencari imam yang juga melaksanakan sholat dengan jumlah rakaat tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: