Kenali Penyebab Tremor dan Tips Cara Penanganannya
![Kenali Penyebab Tremor dan Tips Cara Penanganannya](https://bengkuluekspress.disway.id/upload/369e03d4856abceb47a7ef1a664c5c7a.jpg)
tremor dapat terjadi akibat masalah pada area otak yang mengatur gerakan otot tubuh--
BENGKULUEKSPRESS.COM - Tremor adalah gerakan seperti gemetar pada beberapa bagian tubuh, biasanya di tangan, kaki, dan badan. Meski terlihat ringan, Tremor yang terus-menerus terjadi bisa mengganggu dan menyulitkan aktivitas. Pada kondisi tertentu, Tremor juga bisa menjadi tanda penyakit serius.
Tremor terjadi karena gangguan di bagian otak yang mengendalikan pergerakan otot. Kondisi ini dapat dialami siapa saja dan bisa terjadi secara berulang. Namun, Tremor yang berulang dengan intensitas yang cukup sering perlu diwaspadai. Hal ini karena Tremor bisa menjadi gejala dari masalah kesehatan tertentu.
BACA JUGA:Sering Sakit Lutur? dr Zaidul Akbar Jelaskan Penyebab dan Bagikan Solusinya
Berbagai Penyebab Tremor
Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa tremor dapat terjadi akibat masalah pada area otak yang mengatur gerakan otot tubuh. Umumnya, keluhan ini disebabkan oleh kelelahan otot, asupan kafein yang berlebihan, penyalagunaan alkohol, keracunan merkuri, kadar gula rendah, atau stres. Selain itu, tremor juga dapat disebabkan oleh kondisi tertentu, seperti:
- Stroke
- Multiple sclerosis
- Cedera otak
- Gagal hati atau gagal ginjal
- Hipertiroidisme
- Penyakit yang berkaitan dengan fungsi saraf, seperti penyakit Parkinson
- Hipoglikemia
Beberapa jenis obat yang digunakan dalam jangka panjang juga bisa menjadi Penyebab Tremor, contohnya amfetamin, obat asma, antidepresan, dan kortikosteroid.
BACA JUGA:Dzikir Penghapus Dosa, Meskipun Lebih Luas dari Samudera, Syekh Ali Jaber: Baca 100 Kali
Berbagai Jenis Tremor
Berikut ini adalah beberapa jenis tremor yang digolongkan berdasarkan gejala dan penyebabnya:
1. Tremor esensial
Tremor esensial merupakan jenis tremor yang paling umum terjadi. Jenis tremor ini memiliki perkembangan yang relatif lambat dan membutuhkan waktu hingga bertahun-tahun sampai akhirnya menjalar ke bagian tubuh lain. Sebelumnya, tremor esensial dianggap tidak berkaitan dengan penyakit atau kondisi apa pun. Namun, beberapa studi terbaru menyebutkan bahwa tremor ini berkaitan dengan kondisi degenerasi serebelum, yaitu penurunan fungsi bagian otak kecil yang mengontrol gerakan.
Gejala tremor esensial bisa bersifat ringan hingga berat, tergantung bagian tubuh mana yang terkena. Gejalanya meliputi tangan gemetaran saat melakukan aktivitas, suara bergetar saat berbicara, dan sulit berjalan. Gejala tersebut bisa makin parah bila disertai stres, kelelahan, kelaparan, konsumsi kafein secara berlebihan, kebiasaan merokok, dan suhu ekstrem.
BACA JUGA:Bisakah Hutang Sholat 15 Tahun di Qadha? Ini Kata Buya Yahya
2. Tremor Parkinson
Sesuai namanya, tremor jenis ini terjadi pada penderita penyakit Parkinson yang umumnya berusia 60 tahun ke atas. Tremor Parkinson biasanya berawal dari salah satu anggota tubuh dan menjalar ke bagian tubuh lainnya.
3. Tremor serebelum
Jenis tremor ini terjadi akibat adanya kerusakan otak kecil atau serebelum. Kerusakan tersebut dapat disebabkan oleh stroke, tumor, dan penyakit, misalnya multiple sclerosis. Selain itu, tremor serebelum juga dapat disebabkan oleh ketergantungan kronis pada alkohol dan pemakaian obat-obatan tertentu dalam jangka panjang.
4. Tremor distonik
Tremor distonik atau distonia adalah gangguan pergerakan ketika kontraksi otot terjadi terus-menerus sehingga menyebabkan gerakan berputar dan berulang, misalnya memutar leher. Pada penderita distonia, tremor bisa membaik bila melakukan istirahat total.
BACA JUGA:Ini Dia 21 Jenis Pinjaman BRI, Berikut Ini Penjelasannya
5. Tremor ortotastik
Tremor ortostatik terjadi dalam waktu cepat dan ditandai oleh adanya kontraksi otot kaki setelah berdiri dan akan mereda saat penderitanya duduk atau mulai berjalan. Banyak yang menganggap kondisi ini sebagai gangguan keseimbangan.
6. Tremor fisiologis
Tremor fisiologis memengaruhi tangan dan jari. Jenis tremor ini dipicu oleh reaksi tubuh akibat pengaruh konsumsi obat-obatan tertentu. Tremor fisiologis juga merupakan salah satu gejala putus alkohol. Terkadang, kondisi gula darah rendah dan kelenjar tiroid yang terlalu aktif juga bisa menyebabkan gangguan ini.
7. Tremor psikogenik
Jenis tremor ini dipengaruhi oleh kondisi psikologis, seperti stres, serangan panik, dan rasa cemas (anxiety). Tremor psikogenik dapat muncul atau menghilang secara tiba-tiba saat penderitanya dihadapkan pada situasi atau kondisi yang bisa memicu rasa cemas, contohnya tampil di atas panggung.
BACA JUGA:Agar Rezeki Dimudahkan, Amalkan Doa Berikut Sebelum Berangkat Kerja
Pilihan Pengobatan Tremor
Pengobatan tremor tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Misalnya, tremor akibat hipertiroid akan membaik atau bahkan hilang setelah penderitanya menjalani pengobatan untuk tiroidnya. Selain itu, bila tremor disebabkan oleh konsumsi obat-obatan tertentu, menghentikan konsumsi obat penyebab tremor dapat mengurangi dan menghilangkan gejala. Berikut ini adalah beberapa pilihan metode pengobatan tremor:
Obat-obatan
Ada beberapa jenis obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi tremor, antara lain:
- Penghambat beta, seperti propranolol dan metoprolol
- Antikejang, seperti primidone diberikan bila penghambat beta tidak efektif untuk mengatasi tremor
- Obat penenang, seperti benzodiazepine
- Obat Parkinson, seperti levodopa dan carbidopa
- Suntik botox
Fisioterapi
Fisioterapi juga biasanya direkomendasikan untuk mengobati tremor. Dengan menjalani fisioterapi, pasien akan dilatih secara fisik untuk meningkatkan kekuatan dan koordinasi otot sehingga pada akhirnya bisa mengurangi keparahan tremor.
BACA JUGA:Agar Dapat Menunaikan Tugas dengan Baik Sesuai Profesi, Amalkan Doa Berikut
Terapi ultrasound terfokus
Pengobatan ini dilakukan menggunakan gelombang ultrsound dengan panduan hasil pencitraan MRI. Tujuannya adalah untuk membuat lesi di area otak yang dianggap menjadi penyebab munculnya tremor. Metode ini diperuntukkan bagi penderita tremor esensial yang tidak merespons pemberian obat-obatan.
Operasi
Ketika kondisi penderita tidak membaik setelah terapi obat-obatan atau mengalami tremor parah, dokter akan merekomendasikan langkah operasi, seperti terapi stimulasi otak dalam (DBS). Biasanya, operasi dilakukan untuk mengobati tremor Parkinson, tremor esensial, dan tremor distonia.
BACA JUGA:Inilah Berbagai Fungsi Kelenjar Pineal dalam Tubuh
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: