Dapat Mengakibatkan Penyakit Serius, Waspadai Efek Samping Penggunaan Hydroquinone Pada Produk Skincare

Dapat Mengakibatkan Penyakit Serius, Waspadai Efek Samping Penggunaan Hydroquinone Pada Produk Skincare

Efek samping penggunaan hydroquinone pada kulit-Pinterest-

hydroquinone dapat menyebabkan reaksi alergi berupa ruam, pembengkakan, atau kulit menjadi merah terang. Gejala alergi yang lebih parah bisa meliputi rasa gatal yang hebat atau pembengkakan di wajah dan leher.

  • Fotosensitivitas (Sensitif terhadap Cahaya Matahari)

Kulit yang diobati dengan hydroquinone menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari. Tanpa perlindungan yang tepat, seperti penggunaan tabir surya dengan SPF tinggi, kulit bisa terbakar lebih mudah, dan ini justru bisa memperburuk kondisi pigmentasi.

  • Ochronosis Eksogen

Salah satu efek samping serius dari penggunaan jangka panjang hydroquinone adalah ochronosis eksogen. Ini adalah kondisi di mana kulit menjadi lebih gelap secara permanen dengan munculnya bercak-bercak berwarna biru-hitam.

Ochronosis lebih sering terjadi jika hydroquinone digunakan dalam konsentrasi tinggi atau tanpa pengawasan yang tepat.

BACA JUGA:8 Jenis Jamu Ini Batu Perawatan Pasca Lahiran Normal

BACA JUGA:Waspada! Gejala BAB Berdarah Menjadi Pertanda dari Penyakit Berbahaya

  • Hipopigmentasi

Penggunaan hydroquinone dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan hipopigmentasi, yaitu area kulit yang diobati menjadi lebih terang dari warna kulit alami. Ini bisa membuat warna kulit terlihat tidak merata, terutama pada orang dengan warna kulit lebih gelap.

  • Pengelupasan Kulit Berlebihan

Pada beberapa kasus, penggunaan hydroquinone dapat memicu pengelupasan kulit berlebihan atau kemunculan bintik-bintik kecil seperti luka. Efek ini biasanya terjadi pada konsentrasi yang lebih tinggi atau jika digunakan dengan bahan eksfoliasi lainnya.

  • Sensasi Terbakar atau Menyengat

Pada awal penggunaan, sensasi terbakar atau menyengat ringan bisa terjadi di area yang diobati. Hal ini biasanya akan berkurang seiring waktu, tetapi jika terus berlangsung, pengguna harus menghentikan pemakaian dan berkonsultasi dengan dokter.

  • Potensi Risiko Karsinogenik (Kanker Kulit)

Meskipun belum ada bukti kuat dari penelitian manusia, beberapa studi pada hewan menunjukkan adanya potensi risiko karsinogenik dengan penggunaan hydroquinone jangka panjang. Inilah alasan mengapa beberapa negara telah membatasi atau melarang penggunaan hydroquinon di produk perawatan kulit.

BACA JUGA:Waspada! Gejala BAB Berdarah Menjadi Pertanda dari Penyakit Berbahaya

BACA JUGA:Organ Reproduksi Wanita Ternyata Bukan Hanya Vagina dan Rahim

Itulah beberapa efek samping kandungan hydroquinone untuk kulit. Untuk meminimalkan risiko efek samping, penting untuk selalu menggunakan tabir surya saat menggunakan hydroquinone, menghindari penggunaan dalam jangka waktu terlalu lama, dan mengikuti anjuran dokter atau profesional perawatan kulit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: